Relasi

Pemuda Negeri Aing Penuh Perjuangan untuk Keluar dari Hubungan Toxic

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Sabtu, 02 Oktober 2021
Pemuda Negeri Aing Penuh Perjuangan untuk Keluar dari Hubungan Toxic
Perjuangan anak muda untuk mengakhiri hubungan toxic. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

LISA (bukan nama asli) kebingungan siang itu setelah membuka lemari pakaiannya. Dia heran pakaian favoritnya tidak ada di dalam lemari, padahal seingatnya ia belum pernah memakainya belakangan ini. Di bak pakaian kotor atau tumpukan pakaian baru dicuci juga tak ada.

Hingga akhirnya ia menemukan pakaian yang mirip dengan miliknya dipakai orang lain ketika membuka Instagram. Setelah ia lihat dengan seksama, ternyata orang itu ialah temannya, sebut saja Raya. Yang menjadi pertanyaan besarnya ialah kapan dan bagaimana bisa Lisa meminjamkan pakaian tersebut kepada Raya padahal itu merupakan salah satu koleksi favoritnya di wardrobe.

Baca Juga:

Pemuda, Ayo Jadi Jagoan dengan Produktif

"Ternyata dia memang mencuri pakaian aku, dan gak bilang," ungkap Lisa bercerita kepada merahputih.com dengan raut muka kesal.

Lisa mengaku, Raya memang sudah sering meminjam barang-barangnya. Semua barang milik Lisa seakan milik Raya. Bahkan pernah juga Raya meminjam uang hingga belasan juta rupiah dari Lisa, dan ya, uang tersebut tak pernah dikembalikan padahal sudah jatuh tempo.

Barang-barang Lisa yang dipinjam Raya juga tidak pernah dikembalikan kecuali diingatkan. Lebih parahnya lagi, semua barang tersebut dipinjam tanpa minta izin terlebih dulu kepada Lisa. "Kalau sudah dikembalikan, kayak tas, pasti keadaannya sudah rusak," aku Lisa.

Raya seperti benalu bagi Lisa. Namun, Lisa tetap bertahan dengan kondisi tersebut alias menjalin hubungan pertemanan dengan Raya hingga berbulan-bulan. Alasannya kata Lisa, karena dia memang tidak pernah bisa menolak permintaan orang lain. Ia hanya ingin membantu dan bersikap positif terhadap semua orang.

Hubungan toxic tidak memandang gender dan usia. (Foto: Unsplash/Antonio Dicaterina)

Lisa akhirnya menyadari, ia terjebak dalam hubungan toxic. Lho memang Lisa punya jalinan hubungan asmara dengan Raya? Tentu saja tidak. Hubungan toxic tak melulu dialami orang menjalin asmara. Hubungan pertemanan dan persahabatan juga bisa terjebak dalam hubungan toxic.

Lisa kemudian mencari seribu cara untuk keluar dari hubungan toxic tersebut. Hingga akhirnya, ia menemukan peluang emas ketika pandemi melanda. Pandemi membuat mereka harus tinggal di kos yang berbeda, sehingga hubungan tersebut perlahan-lahan terputus. Dalam kasus ini, Lisa disebut sebagai people pleaser. Sebab, ia tidak pernah bisa menolak saat Raya ingin meminjam barang padahal dia sendiri sebenarnya tidak ingin meminjamkannya.

Berbeda dengan Lisa, Dena (bukan nama asli) sempat tenggelam dalam sebuah hubungan toxic bersama pacarnya. Dena selalu menerima kata-kata kasar dari pasangannya. Namun, ia tidak pernah berpikir untuk mengakhiri hubungan tersebut karena berpikir semua perkataan kasar sang kekasih hanya candaan dan memang gaya bicaranya seperti itu. Dena maklum terus.

Pada akhirnya, Dena sadar selama ini ia menjalani hubungan toxic bersama pacarnya. Itu terjadi ketika sang pacar berani bermain fisik. Dena membulatkan tekad. Memberanikan diri. Tanpa berpikir panjang lagi, ia mengakhiri hubungan toxic tersebut.

Ada juga perempuan yang selalu meminjamkan sejumlah uang kepada pasangannya setiap kali pasangannya meminta. Alasan kedua pasangan tersebut tidak bisa memutuskan hubungannya dalam keadaan seperti itu adalah karena takut mereka tidak bisa mendapatkan kembali uang tersebut.

Hubungan persahabatan juga bisa menjadi toxic. (Foto: Unsplash/Ave Calvar)

Sebenarnya sulit untuk membahas bagaimana hubungan toxic itu dapat terjadi. Hubungan seperti ini sering tidak disadari dan bahkan sulit untuk diakhiri saat seseorang menyadari terjebak dalam hubungan toxic.

Akibatnya, hubungan toxic akan memberikan dampak buruk yang dapat mengubah seseorang menjadi people pleaser atau kondisi saat seseorang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, tidak bisa menolak permintaan orang lain, dan tidak mempedulikan kondisi sendiri melainkan hanya kondisi orang lain.

Suatu hubungan dapat dikatakan toxic ketika hubungan tersebut tidak terjadi secara timbal balik atau ada salah satu pihak yang selalu dikendalikan oleh pihak lainnya. Kebanyakan hubungan toxic selalu merugikan salah satu pihaknya. Misalnya kekerasan dalam suatu hubungan ataupun situasi saat kamu mempunyai teman atau sahabat yang selalu memanfaatkanmu.

Baca Juga:

Bayu Fajri, Pemuda Negeri Aing Tak Kehabisan Akal Walau Bisnis Kena Imbas Pandemi

Baik pria atau perempuan sering sulit mengakhiri hubungan toxic dalam percintaan maupun pertemanan. Salah satunya karena memiliki perasaan hutang budi atau takut sulit menemukan orang lain lagi karena sudah terbiasa bersama dengan orang tersebut dalam waktu yang lama.

Pandemi menjadi faktor yang membantu seseorang keluar dari hubungan toxic. (Foto: Unsplash/Kelly Sikkema)

Tidak jarang ada juga yang diancam ataupun menikmati hubungan toxic tersebut. Mereka yang masih dalam tahap pacaran harus menghadapi pasangan yang mengendalikan mereka sepenuhnya. Misalnya saja dalam hubungan pacaran seperti perempuan yang mengambil kendali atas semua pengeluaran dan pemasukan sang pacar.

Pihak perempuan akan mengatakan hal itu dilakukan agar pasangan mereka tidak boros. Sedangkan dari sisi pria, mereka mengaku merasa tertekan karena tidak bisa mengeluarkan biaya apapun bahkan untuk kehidupan sehari-harinya.

Selama pandemi, mereka yang menjalani hubungan toxic menjadi lebih berani untuk mengekspresikan diri dan menperbaiki hal-hal yang tidak sesuai dengan mereka. Apalagi situasi pandemi yang menyulitkan orang-orang untuk bertemu secara langsung, sehingga mau tidak mau memaksa suatu hubungan untuk menjadi renggang.

Nyatanya, hubungan toxic sering dibahas di media sosial. Para pejuangnya yang sudah berhasil mengakhiri hubungan tersebut biasanya saling berbagi cerita dan memberikan dukungan serta tips-tips untuk keluar dari hubungan tesebut. (tel)

Baca Juga:

PEMUDA JAGOAN NEGERI AING

#Oktober Pemuda Jagoan Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan