Periode Desember-Januari, Lima Orang Tewas Akibat Bencana Alam di NTT

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 26 Januari 2018
Periode Desember-Januari, Lima Orang Tewas Akibat Bencana Alam di NTT
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak lima orang tewas akibat bencana alam selama periode Desember 2017 hingga Januari 2018.

"Sesuai data yang kami miliki selama musim hujan ini sudah lima orang meninggal akibat bencana alam di dua kabupaten di NTT," kata Kepala BPBD Provinsi NTT Tini Thadeus seperti dilansir Antara, Jumat (26/1).

Menurutnya, bencana alam dengan lima korban jiwa yang terjadi selama Desember 2017 hingga Januari 2018 itu melanda Kabupaten Kupang dan Manggarai Barat.

Ia mengatakan, lima korban yang merengang nyawa dalam bencana alam itu yaitu tiga korban jiwa terdiri dari satu keluarga tersambar petir di Kabupaten Manggarai Barat, Flores.

Ketiga korban, kata dia, disambar petir ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang melanda daerah ujung barat Pulau Flores itu pada Desember 2017.

"Pada saat kejadian salah satu korban sedang mengaktifkan 'handphone'-nya. Saat itu juga korban langsung disambat petir bersama dua korban lainnya di dalam rumah," tegas Tini.

Dalam peristiwa itu, lanjutnya, tiga korban yang berada dalam rumah ikut tersambar petir namun sempat diselamatkan, setelah ketiga korban merendam dalam kubangan lumpur di sekitar lokasi kejadian.

"Para korban sambaran petir iru berhasil diselamatkan," tegas Tini.

Ia mengingatkan, warga NTT untuk tidak menggunakan telepon genggam ketika terjadi hujan lebat selama cuaca buruk melanda NTT untuk menghindari sambaran petir.

Selain di Kabupaten Manggarai Barat, kata Tini, bencana alam yang melanda Kabupaten Kupang , menyebabkan dua korban orang warga di daetah itu terseret arus banjir di Sungai Tuahanat, Desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang.

Dalam peristiwa itu, kata Tini, dua korban yang merupakan suami istri itu tewas terseret banjir ketika menyeberang Sungai Tuahalat yang sedang meluap akibat curah hujan yang tinggi melanda daerah itu.

"Jumlah korban bencana alam tahun ini masih tergolong kecil jika dibandingan tahun lalu dengan jumlah korban sebanyak 23 orang," tegas Tini.

Ia berharap, masyarakat NTT selalu waspada saat cuaca buruk melanda NTT. (*)

#Bencana Alam #Nusa Tenggara Timur (NTT)
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile
Bagikan