Peringatkan Bahaya Kepunahan Harimau, Relawan Pamerkan Beragam Jerat

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 31 Juli 2017
Peringatkan Bahaya Kepunahan Harimau, Relawan Pamerkan Beragam Jerat
Barang bukti jerat harimau hasil dari sapu jerat harimau di Tugu Pantai Panjang Bengkulu, Minggu (30/7). (ANTARA/David Muharmansyah)

MerahPutih.com - Belasan jerat harimau Sumatera (Phantera tigris Sumatrae) dipamerkan di kawasan wisata Pantai Panjang, sebagai puncak peringatan Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day 2017.

"Pameran ini untuk mengenalkan ke masyarakat tentang dampak perburuan liar terhadap harimau Sumatera," kata anggota Forum HarimauKita, Erni Suyanti Musabine di Bengkulu, Minggu (30/7).

Selain jerat harimau dan jerat rusa, dipamerkan pula belasan foto yang menggambarkan kondisi harimau yang terjerat dan dampaknya terhadap satwa langka itu.

Jerat harimau yang dipamerkan adalah hasil sapu jerat yang dilakukan tim relawan yang dikoordinir Forum HarimauKita.

Pada umumnya, jerat harimau terbuat dari sling baja yang membuat kaki harimau yang terkena jerat terluka hingga putus.

Rangkaian Hari Harimau Sedunia di Bengkulu diisi berbagai agenda antara lain sapu jerat harimau oleh para relawan, lomba mewarnai untuk siswa TK dan SD serta pameran foto dan penggalangan dukungan masyarakat melalui tanda tangan guna pelestarian harimau.

Peringatan Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day (GTD) merupakan peringatan tahunan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap konservasi harimau di dunia.

Peringatan ini disepakati pada pertemuan tingkat tinggi di Saint Petersburg, Rusia dalam Tiger Summit pada 29 Juli 2010, dilandasi dengan kondisi populasi harimau yang mendekati kepunahan. (*)

Sumber: ANTARA

#Hari Harimau Sedunia #Harimau Sumatera
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan