BEGITU banyak hal yang dapat kita petik dari perjuangan RA Kartini. Serta tak sedikit pula orang yang terinspirasi oleh sikap serta semangatnya, yang hingga kini terus dilakukan oleh perempuan-perempuan Indonesia.
Berkat perjuangan emansipasi RA Kartini, banyak perempuan Indonesia menuntut ilmu tanpa batas, serta bekerja di semua lini lapangan pekerjaan, tanpa adanya perbedaan dengan kaum laki-laki.
Untuk mengenang jasa RA Kartini, Alun Alun Indonesia yang didukung oleh Bank BRI dan bekerjasama dengan Batik Chic Afterhours Books dan Savis Tea, memperingatinya dengan menggelar event pameran yang digelar dari tanggal 12-30 April 2019, di Galeri Alun Alun Indonesia, Grand Indonesia West Mall, Lantai 3.
Pada Pameran tersebut, akan menampilkan beberapa produk fashion serta perlengkapannya, termasuk koleksi berbagai kebaya.
Selain itu, adapula sosok kartini-kartini Indonesia masa kini yang dikemas dalam acara Bincang Sore Sambil Nge-Teh dengan tema "Daun Teh dan Kecantikan Wanita Indonesia."
Salah satu narasumber dari acara tersebut ialah, Santhi Serad. Dimana merupakan seorang perempuan yang telah mempopulerkan teh indonesia ke kancah internasional.
Ketertarikan Shanti pada Teh pun akhirnya membuat dia terus belajar lebih jauh tentang seluk beluk teh. Bahkan kecintaanya pada teh telah tertuang dalam sebuah buku.
"Teh buat saya tuh sangat berkesan, sampai saya akhirnya pengen ngulik-ngulik, ini kapan sih teh ada disini, hingga akhirnya saya membuat buku leaf it to tea yang diterbitkan Afterhours Books" ucap Shanti saat ditemui merahputih.com di kawasan Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (12/4).
Shanti pun berbagi sedikit cerita tentang pengalamannya, Dia bercerita saat ini di perkebunan teh saat ini jarang diisi oleh anak-anak muda. Dia melihat pekerja diperkebunan rata-rata sudah berusia 40-45 tahun. Alasannya cukup mengejutkan, karena para anak muda lebih memilih bekerja dipabrik. Padahal menurut Shanti, teh akan lebih berkualitas jika dipilih dengan tangan dibanding mesin.
Terlepas dari itu saat ini Shanti melihat semakin banyak orang-orang yang melirik tentang teh, tak hanya kopi saja. Dia pun melihat teh saat ini telah menjadi lifestyle.
Beralih dari Teh, salah satu Narasumber yang merupakan sosok Kartini Indonesia lainnya ialah Novita Yunus. Dia merupakan Founder dan Creativ Director yang memulai bisnisnya, lewat produksi pakaian wanita yang memadukan batik tulis serta bordir, yaitu Batik Chic.
Hasil desainnya pun sudah mendapat berbagai penghargaan di ajang fashion bergengsi. Antara lain yaitu Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Week, Amazone India, dan Fashion Week di Italy. Kini Batik Chic pun telah melakukan ekspansi dalam mempromosikan produknya ke Asia, Eropa, Australia dan Amerika.
Namun siapa sangka, dibalik kesuksesan yang diraih oleh Novita Yunus ada sebuah kisah yang cukup unik. Karena Background Novita awalnya merupakan seorang bankir.
"Saya backgroundnya dari bankir, saya bekerja di bank selama 13, tahun, tapi waktu kecil saya tinggal di Jogja, disana lingkaran budaya sangat kental, saya diajarkan nyanyi, nari, main gamelan dan ngebatik" ucap Novita.
Berawal dari situlah, Novita akhirnya memberanikan diri untuk meninggalkan pekerjaanya sebagai bankir, dan memilih untuk fokus pada batik dengan menjadi desainer. Berkat kegigihannya mendalami berbagai jenis batik, dan mempromosikannya ke luar negeri lewat kerjasama dengan sejumlah kementerian. Novita pun kini menuai buah manis dari bisnis batiknya.
Dalam pameran tersebut, akan hadir pula salah satu pioner teh premium Indonesia yaitu Savis Tea. Teh dengan racikan yang relevan dengan kekinian namun tak meninggalkan kepribadian Indonesia.
Savis Tea sendiri memproduksi berbagai teh yang dikemas dalam bentuk menarik, kualitas premium serta cita rasa yang eksotik. Dengan memadukan tradisi, seni dan inovasi.
Untuk kamu yang ingin melihat berbagai batik Indonesia dan teh khas indonesia dengan kualitas premium, langsung saja datang ke Alun Alun Indonesia di Mall Grand Indonesia, West Mall, Lantai 3, Jakarta. Karena event tersebut dibuka dari mulai 12 April hingga tanggal 30 April. (ryn)