Peringatan Maulid Nabi di Tengah PPKM, Kemenag Izinkan Pengajian Terbatas

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 20 Oktober 2021
Peringatan Maulid Nabi di Tengah PPKM, Kemenag Izinkan Pengajian Terbatas
Kepala Kantor Kementerian Agama Solo Hidayat Maskur. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Jawa Tengah memperbolehkan warga menggelar pengajian terbatas. Hal itu menyusul adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung selama sebulan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Solo Hidayat Maskur memastikan bahwa masyarakat diperbolehkan menggelar kegiatan peribadatan berkaitan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini.

Kendati demikian, pelaksanaan prosesi peribadatan harus menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga:

Keraton Yogyakarta Rayakan Maulid Nabi Tanpa Gunungan dan Gendhing Gamelan

"Kami bolehkan masyarakat menggelar pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan syarat harus mematuhi prokes," kata Maskur, Rabu (20/10).

Dikatakannya, sesuai aturan SE Wali Kota Solo terbaru tentang PPKM Level 2 acara pengajian hanya diikuti oleh jemaat di sekitar masjid atau musala setempat. Hal teknis ini juga sudah dibahas dalam Rakor Satgas Penanganan COVID-19 pada Senin kemarin.

Ilustrasi - Pembacaan shalawat diiringi hadrah saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021) malam. (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF/hp)
Ilustrasi - Pembacaan shalawat diiringi hadrah saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (15/10/2021) malam. (ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF/hp)


Perlu diketahui, pemerintah dengan berbagai pertimbangannya memindah hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW pada Rabu (20/10). Meski hari libur nasionalnya mengalami pergeseran, pelaksanaan Hari Raya Maulid Nabi Muhammad SAW tetap jatuh pada Selasa (19/10).

Ia mengakui sudah ada sejumlah warga yang mengajukan izin menggelar acara pengajian dalam rangka peringatan maulid nabi. Kemenag Solo pun berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 soal pengawasannya di lapangan.

"Jangan sampai muncul klaster lagi. Kita harus tetap disiplin prokes. Tamu yang diundang harus warga setempat tidak boleh mengundang warga luar kota," tegas dia

Baca Juga:

Peringatan Maulid Nabi, Keraton Surakarta Tiadakan Tradisi Sekaten dan Grebeg Maulud

Ia menambahkan, soal kegiatan pengajian tidak ada batasan waktu. Namun, untuk kapasitas ruangan dibatasi.

"Kami sudah sosialisasikan ke masyarakat agar pengisi pengajian juga dari lingkungan masing-masing saja," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Geser Libur Maulid Nabi, Wapres tak Mau Indonesia Terperosok lagi seperti India

#Kemenag #Maulid Nabi #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan