MerahPutih.com - Warga di 10 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diimbau patut meningkatkan kewaspadaannya. Peringatan dini ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta tentang potensi bencana tanah geser berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Dalam paparannya, BPBD DKI menjelaskan potensi tanah rawan bergerak per Maret 2022. Ke-10 kecamatan itu berada di zona menengah, yang artinya dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.
Baca Juga:
"Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Senin (4/4).
Menurut Isnawa, wilayah yang memiliki potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan dari BMKG.
Untuk itu, BPBD DKI meminta kepada lurah, camat, dan masyarakat di 10 kecamatan tersebut untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
Berikut daftar 10 kecamatan di Jakarta yang rawan mengalami fenomena pergeseran tanah:
Jakarta Selatan:
- Kecamatan Cilandak
- Jagakarsa
- Kebayoran Baru
- Kebayoran Lama
- Mampang Prapatan
- Pancoran
- Pasar Minggu
- Pesanggrahan
Jakarta Timur:
- Kramat Jati
- Pasar Rebo
(Asp)
Baca Juga: