TEPAT pada Hari Pahlawan ini, kita generasi muda diajak untuk menjadi agen perubahan yang memberikan solusi positif, kreatif, kolaboratif, dan inovatif bagi bangsa Indonesia. Ini dibuktikan dengan bersatunya pemuda dan melahirkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Melalui semangat Sumpah Pemuda, Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS) untuk pertama kalinya menginisiasi Pertemuan Humas Muda (PEMUDA) Indonesia sebagai rangkaian dari perayaan hari ulang tahun ke-50 PERHUMAS. Rangkaian acara digelar sepanjang Oktober 2022, sedangkan puncak acara digelar secara luring dan daring di Museum Bank Indonesia, Jakarta, pada 5 November 2022.
PEMUDA merupakan rangkaian kegiatan yang khusus diselenggarakan bagi humas-humas muda untuk mengasah kompetensi dan skiils utamanya di bidang hubungan masyarakat dengan mengangkat tema Inspirasi Indonesia untuk Maju Bersama.
Baca juga:

Ketua Umum PERHUMAS, Boy Kelana Soebroto berharap melalui event ini akan menjadi ajang bagi para humas muda Indonesia untuk menunjukkan sepak terjang dan kiprah serta kolaborasi sebagai Leaders of Tomorrow dengan meningkatkan kompetensi, skills, dan sosialisasi.
"Tiga hal di atas bagi saya sangat powerful ketika misi, pesan dan derap langkah para humas muda di Indonesia sama, sehingga mampu melahirkan optimisme Bangsa untuk menyongsong masa depan Bangsa sebagai bangsa besar yang bermartabat dan disegani dunia," imbuh Boy, dalam siaran resminya.
"Saya berharap anak muda saat ini memiliki dua hal penting, yakni pertama kemampuan mengeksplorasi diri dengan rasa ingin tahu, semangat serta komitmen, lalu yang kedua generasi muda mampu menghasilkan terobosan berupa karya yang berdampak positif bagi sekitar dan Indonesia,” sambung Sekretaris Umum PERHUMAS, Benny S. Butar-Butar.
Baca juga:
Generasi Muda Lebih Kenal Pahlawan Fiksi, Ini Kata Cucu Kandung Jenderal Soedirman

PERHUMAS melihat bahwa Indonesia di 2045 akan masuk pada masa Indonesia Emas. Selaras dengan hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya pun menyampaikan beberapa pesan kepada generasi muda.
"Menuju perjalanan Indonesia Emas, saya melihat tahun 2030 Indonesia akan mendapat bonus demografi ketika 65 persen penduduk Indonesia adalah usia produktif maka dari itu generasi muda harus punya roots, akar kuat di lokal beserta values local wisdom-nya, tumbuhkan rasa nasionalisme dan tentunya kuasai bahasa asing agar bisa berkompetisi di dunia internasional," papar Bima.
Humas muda Indonesia dapat menggaungkan potensi dan keragaman tradisi budaya dan dibesarkan dalam nilai-nilai budi pekerti yang luhur Indonesia agar mampu berkelas dunia. Selain itu, mengangkat kreativitas dan inovasi teman-teman muda di daerah dalam rangka, meningkatkan ekonomi, lapangan kerja, dan spirit keberagaman budaya untuk kemajuan Indonesia. (and)
Baca juga: