Kesehatan

Perhatikan Kebersihan Hidung Agar Tidak Berjamur

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 27 April 2018
Perhatikan Kebersihan Hidung Agar Tidak Berjamur
Bersihkanlah hidung kamu rutin. (Foto: Pixabay/Giuliamar)

HIDUNG adalah bagian tubuh yang berperan penting. Indera penciuman ini berperan penting sebagai garis terdepan pertahanan tubuh pada saluran napas nagian bawah terhadap mikroorganisme dan bahan-bahan berbahaya lainnya.Melihat fungsinya yang begitu vital bagi kehidupan manusia, kebersihan hidung seharusnya mendapat perhatian lebih.

Dibandingkan anggota tubuh lainnya, hidung tak mendapat perhatian yang cukup semua orang. Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan, dr S Hendradewi SpTHT (K), Msi Med mengungkapkan bahwa kasus yang paling banyak dialami pasien adalah tumbuhnya jamur di dalam hidung. Jika selama ini kita berpikir bahwa jamur hanya dapat timbul di kulit, dugaan tersebut salah.

Dokter Dewi mengatakan bahwa hidung pun dapat ditumbuhi jamur. Jamur yang terlanjur muncul di hidung pun biasanya sulit untuk disembuhkan. Penyebab munculnya jamur di hidung yakni udara kotor yang masuk ke dalam lubang hidung dan jarang dibersihkan.

polusi
Polusi dapat menyebabkan gangguan pada hidung. (Foto: Pixabay/Ben_Kerckx)

“Setiap hari hidung dilewati 15000 liter udara yang mengandung berbagai macam partikel-partikel,” ucap dokter Dewi saat ditemui di acara Bernapas Lebih Sehat Kampanye #cucihidungsetiaphari. Banyaknya kendaraan dan ekonomi industry menimbulkan asap sehingga membuat udara menjadi kotoran.

Polutan, emisi gas buang, dan asap rokok yang terdapat di udara bersifat iritasi. Zat-zat polutan tersebut dapat menimbulkan kerusakan silia (jaringan kecil yang terdapat di lubang hidung dan berfungsi sebagai sapu) dan epitel hidung. “Dampaknya mengganggu fungsi hidung dan menyebabkan jamur,” tambah dokter Dewi. Jika jamur timbul di dalam hidung maka bisa menimbulkan penyakit kompleks lainnya.

Penyakit kompleks tersebut dapat terjadi karena di dalam tubuh terdapat saluran eustachius yang terhubung ke telinga dan tenggorokan. Hal tersebut dapat menyebabkan adenoid hipertropi, tonsillitis (amandel), dan faringitis (radang). Permasalahan lain yang dapat timbul karena adanya jamur pada hidung yakni munculnya rhinitis alergi.

Para penderita biasanya memiliki allergen pada hal-hal tertentu seperti serbuk sari, tungau, debu rumah, bulu binatang, dan makanan. “Gejalanya biasanya setiap pagi hidung gatal dan bersin-bersin,” terang dokter Dewi. Dalam kondisi tertentu, gejala yang timbul adalah mata berair dan merah.

Untuk menghindari jamur pada hidung, kita harus memperhatikan kebersihan di sekitar kita. Pastikan tempat tidur kita dalam keadaan bersih dan tidak ada kapas yang menempel. Kebiasaan membersihkan hidung dengan jari tangan juga dianggap sebagai pemicu timbulnya jamur di hidung.

Saat kita membersihkan lubang hidung dengan jari, jari kita biasanya dalam keadaan kotor. “Membersihkan hidung dengan jari yang penuh bakteri membuat pertumbuhan jamur lebih cepat,” terangnya. Ketika keluar rumah, dokter Dewi juga menyarankan kita untuk menggunakan masker. Tujuannya agar hidung kita tidak terpapar udara kotor.

hidung polusi
Pakailah masker bila merasa udara kotor. (Foto: Pixabay/TheDigitalArtist)

Ia juga menganjurkan untuk membersihkan hidung secara rutin. Di Indonesia, kebiasaan mencuci hidung tidak menjadi tradisi. Meski demikian, kebiasaan tersebut merupakan hal baik. Dengan mencuci hidung secara rutin, kebersihan dan kesehatan hidung kita menjadi terjaga.

“Cuci hidung minimal sehari sekali,” ujarnya.

Saat membersihkan hidung, perhatikan air yang digunakan. Peratikan temperature cairan pencuci yang digunakan, kebersihan dan higien cairan pencuci, serta kebersihan dan higien peralatan yang digunakan.

Untuk mengatasi risiko kontaminasi kumat, cuci peralatan yang digunakan dengan air sabun atau gunakan botol semprot sekali pakai. (avia)

#Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan