Kesehatan
Perhatikan Kandungan Gizi, Ini 4 Rekomendasi Jenis Makanan untuk Anak ADHD
ANAK dengan kondisi mental yang dikenal dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dimana seseorang sulit untuk memusatkan perhatian, perlu mendapatkan pengawasan lebih dari orangtua. Gangguan kesehatan yang membuat pengidapnya terlalu bersemangat dan banyak bicara, membuat tubuh mereka mungkin akan cepat kelelahan, bahkan hingga dehidrasi. Kesehatan buah hati bisa terganggu jika orangtua tidak benar-benar mengawasi kegiatan harian mereka.
Demi menjaga kesehatan anak ADHD, bunda harus memilah kandungan gizi pada makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Karena kondisi tersebut, tak semua bahan makanan dan minuman bisa diterima dengan baik oleh tubuh. Penting untuk memerhatikan kebutuhan gizi si kecil untuk mendukung tumbuh kembangnya. Berikut ini beberapa rekomendasi jenis makanan dan minuman bergizi untuk anak ADHD.
Baca juga:
1. Mengandung omega-3
Kandungan omega-3 jadi salah satu jenis makanan baik untuk anak ADHD. Tak hanya baik untuk menangkal banyak penyakit, omega-3 juga mendukung tumbuh kembang anak. Baik anak yang mengidap asma, alergi, gangguan ingatan hingga ADHD.
Untuk memperoleh omega-3, berikan minyak ikan secara rutin sebagai asupan makanan sehari-hari. Minyak ikan dapat diperoleh dari makarel, salmon, tuna, sarden dan lainnya.
EPA (Eikosapentaenoik) dan DHA (Dokosaheksaenoat) jadi kandungan utama dalam minyak ikan. Jika si kecil mengonsumsi olahan ikan, bunda tak perlu repot memberikan suplemen minyak ikan. Perhatikan dosis konsumsi suplemen minyak ikan sesuai dengan anjuran di kemasannya.
Biasanya, anak gangguan atensi dan hiperaktif mengonsumsi 500-1000mg sehari. Baiknya konsultasikan dengan dokter.
2. Mengandung protein
Anak yang mengonsumsi makanan berprotein tinggi berisiko lebih rendah mengalami ADHD. Sumber protein efektif meningkatkan fungsi otak anak ADHD untuk berkonsentrasi. Tak hanya itu, juga bantu memaksimalkan kerja obat ADHD yang dikonsumsi.
Hal tersebut dikarenakan kemampuan protein dalam memperbaiki dan memproduksi sel baru. Protein berperan penting saat masa anak-anak hingga remaja. Setidaknya, dua ribu kalori dibutuhkan tubuh dalam sehari. Sekitar 50-175 gram protein harus terpenuhi.
Meski tidak memakan daging (vegetarian), tubuh tetap memerlukan protein. Sumber protein dapat diperoleh dari hewani dan nabati. Di antaranya telur, olahan susu, daging sapi tanpa lemak, makanan laut, biji-bijian, kacang-kacangan, brokoli dan kedelai.
Baca juga:
3. Mengandung kalsium
Penuhi kebutuhan asupan kalsium si kecil. Salah satu asupan mineral yang memengaruhi tumbuh kembang anak, terutama yang mengalami ADHD. Kalsium mampu merangsang pembentukan hormon dan mempertahankan sistem kesehatan saraf anak. Selain itu, kalsium juga diperlukan oleh jantung dan sistem pembekuan darah.
Asupan kalsium dibutuhkan lebih banyak saat masa pertumbuhan anak. Untuk mencukupi asupan kalsium, si kecil harus mengonsumsi susu, yogurt, keju, tahu, tempe, dan lainnya. Bisa juga dengan mengonsumsi suplemen kalsium. Jangan lupa memeriksa anjuran pemakaiannya ya.
4. Perbanyak karbohidrat
Jenis makanan untuk anak penderita ADHD lainnya dengan mencukupi asupan karbohidrat. Perbanyaklah mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap harinya. Makanan berkarbohidrat kompleks bisa meningkatkan kualitas tidur anak.
Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama dalam mencerna makanan dalam tubuh. Cukupi asupan serat, mineral, dan vitamin.
Buah berkarbohidrat tinggi, meliputi apel, jeruk atau pir. Untuk sayuran berkarbohidrat terdapat pada kentang, jagung, kacang polong dan sebagainya. Biasakan, mengonsumsi sayuran dan buah-buahan lebih banyak daripada lainnya. (Dys)
Baca juga: