MerahPutih.com - Peretas yang mengklaim bernama Bjorka tengah menjadi perbincangan publik dan perhatian pemerintah. Peretas ini, mengklaim telah berhasil meretas sejumlah data rahasia negara.
Data yang diklaim berhasil diretas diantaranya data penduduk Indonesia, data pengguna kartu SIM, data pribadi Menteri Kominfo Johnny G. Plate, serta data dokumen rahasia milik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Baca Juga:
Ulah Bjorka Bikin Pemerintah Bentuk Satgas
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, pelaku peretasan yang mengaku sebagai Bjorka telah teridentifikasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polisi.
"Gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri; tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (14/9).
Ia memaparkan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum.
Mahfud menegaskan, dugaan motif peretasan itu, tidak membahayakan. Selain itu, disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.
"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," jelasnya.
Mahfud menegaskan, pemerintah tetap tetap serius dalam menangani kasus itu. Salah satunya ialah dengan membentuk satuan tugas perlindungan data yang akan melindungi data-data.
"Terutama data negara, dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data," katanya. (Knu)
Baca Juga:
BSSN Akui Ada Data Valid yang Diretas Bjorka