Pererat Kerukunan, Kelenteng Hok Tek Ceng Sin Bangun Altar Raden Suryakencana

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 04 Februari 2016
Pererat Kerukunan, Kelenteng Hok Tek Ceng Sin Bangun Altar Raden Suryakencana
Altar Raden Surya Kencana di Kelenteng Hok Tek Bio Ciampea, Bogor

MerahPutih Budaya - Biasanya, setiap kelenteng dipenuhi dengan altar dewa-dewa mitologi ajaran Tridharma (Taoisme, Buddhisme, dan Konfusianisme). Namun, di Kelenteng Hok Tek Ceng Sin, pengunjung akan melihat pemandangan yang berbeda. Demi mempererat kerukunan, sesepuh kelenteng juga menyediakan altar karuhun etnis Sunda, Raden Suryakencana.

Salah seorang pengurus kelenteng mengatakan dengan dibangunnya ruang altar Raden Suryakencana, etnis Tionghoa menunjukkan betapa asimilasi budaya telah terjadi di dalam Kelenteng Hok Tek Bio Ciampea. "Di sini, etnis Tionghoa menghargai dan menghormati apa yang masyarakat setempat percayai. Tidak menghilangkan apa yang mereka yakini," kata pengurus kelenteng, Olim (57), di Jalan Letnan Sukarna Pasar Ciampea, Ciampea, Bogor, Rabu (3/2).

Selain altar karuhun Raden Suryakencana, di kelenteng tersebut juga disediakan beberapa altar lainnya seperti dewa yang utama Hok Teng Ceng Sin (Dewa Bumi), altar Kwang Kong (Jenderal Perang yang dipercaya untuk menjaga dan melindungi), Dewi Kwan Im Po Sat (patung Dewi Welas Asih), Sam Po Hud (Buddha), Dewa Cao Kung Kong (Dewa Dapur), dan lain sebagainya.

"Hok Tek Ceng Sin merupakan Tuan Rumah kelenteng ini, diapit oleh Kwan Kong sebagai Dewa Perang, dan Dewi Kwan Im Po Sat (Dewi Kwan Im, Dewi Welas Asih). Di ruangan lainnya, masih ada beberapa altar lainnya yang bisa kita lihat," pungkasnya.

Menanggapi altar Raden Suryakencana, kata Olim, merupakan pengejawantahan daripada kerukunan. Berdasarkan proses asimilasi tersebut, terang saja dapat menciptakan kerukunan umat beragama di daerah Ciampea, Bogor.

Dari hal itu pula, sedari dulu hingga saat ini, tidak pernah terjadi sedikit pun pergolakan antarsesama umat beragama. "Intinya, kami juga harus menghargai apa yang mereka yakini. Dalam urusan budaya, semua berbaur menjadi satu," ucapnya. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Jelang Imlek, Klenteng Hok Lay Kiong Bagikan 1.000 Angpau
  2. Klenteng Hok Lay Kiong Jadi Destinasi Wisata Warga Bekasi
  3. Klenteng Hok Lay Kiong Saksi Bisu Pemberontakan Warga Keturunan Tionghoa
  4. Jelang Imlek, Klenteng Boen San Bio Mulai Bersolek
  5. Perayaan Imlek, Kelenteng Zhen Ling Gong Terbuka bagi Turis
#Kelenteng Hok Tek Bio #Kota Bogor #Masjid Kelenteng #Imlek
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan