Perempuan Jadi Incaran Pelaku Bisnis Narkoba

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 14 Mei 2017
Perempuan Jadi Incaran Pelaku Bisnis Narkoba
Jajaran Polres Jaksel menunjukan barang bukti Narkoba berupa cookies ganja pada gelar perkara kasus narkoba jenis ganja, extacy dan sabu di Polres Jakarta Selatan, Senin (27/4). (Antara Foto)

Kaum perempuan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diminta waspada karena kini semakin banyak perempuan yang dimanfaatkan menjadi pengedar narkoba, termasuk di Sampit.

"Faktanya memang seperti itu. Semakin banyak perempuan yang terjerat menjadi pengedar dan rata-rata berstatus sebagai ibu rumah tangga. Ini sangat memprihatinkan, makanya harus diwaspadai," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur AKP Wahyu Edi Priyanto di Sampit, Minggu (14/5).

Pelaku bisnis narkoba terus mencari cara memasukkan berbagai jenis narkoba ke Kotawaringin Timur. Perempuan menjadi incaran karena selama ini dianggap kelompok yang lebih sedikit bersentuhan dengan narkoba sehingga, dinilai kurang dicurigai jika dimanfaatkan untuk mengedarkan narkoba.

Bandar narkoba mengiming-imingi upah atau penghasilan besar agar ada perempuan yang tertarik sehingga terjerat menjadi pengedar narkoba. Perempuan yang terbujuk menjadi pengedar, tidak menyadari risiko hukum yang akan mereka tanggung sangat besar dan akan menimbulkan dampak luas terhadap anggota keluarga mereka.

Dalam beberapa kasus yang diungkap Satuan Reserse Narkoba Polres Kotawaringin Timur, sejumlah perempuan ikut tertangkap karena menjadi pengedar narkoba. Fenomena ini sudah dipahami polisi sehingga perempuan pun akan diawasi jika ada terindikasi terlibat narkoba.

"Jangan berpikir kami tidak membaca fenomena ini. Kami terus mewaspadai modus-modus yang dilakukan para bandar dan pengedar narkoba. Kami meminta masyarakat juga berhati-hati agar diri kita dan keluarga tidak jadi korban narkoba," kata Wahyu.

Saat paparan di hadapan sekitar 500 peserta sosialisasi bahaya narkoba di Sampit pekan tadi, masalah ini juga sengaja ditekankan Wahyu. Apalagi saat itu peserta didominasi perempuan, khususnya ibu rumah tangga.

Selain membentengi diri sendiri, kaum perempuan juga diharapkan membentengi anak-anaknya agar tidak terjerat narkoba. Tanggung jawab yang sama juga harus dijalankan oleh kaum laki-laki untuk melindungi anggota keluarga dari narkoba.

Sumber: ANTARA

#Narkoba
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan