SAATNYA perempuan bergembira. Hari perempuan internasional sebentar lagi tiba. Jatuh pada 8 Maret, hari perayaan ini membawa tema dan tagline yang berbeda pada 2023. Isinya adalah 'gender equality today for a sustainable tomorrow'.
Seperti tajuknya, hari perempuan internasional ini menantang seluruh pihak terutama perempuan untuk bisa ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan isu saat ini. Hal ini disampaikan oleh Cottonlogy, melalui rilis resmi yang diterima oleh Merahputih.com pada Rabu (1/3).
Baca Juga:
Wardah Gandeng 5 Perancang Busana di Indonesia Fashion Week 2023
"(Saat ini) banyak perempuan yang tidak diberi kesempatan dalam berkarier setara dengan kaum pria. Cottonology sendiri banyak mempekerjakan perempuan yang berasal dari lingkungan sekitar pabrik kami beroperasi," ungkap Carolina Danella Laksono selaku CEO Cottonlogy.

Dalam langkahnya mendukung kesetaraan gender, jenama busana pria asal Bandung ini merilis produk baru khusus perempuan. Dua produk itu adalah body lotion dan sunscreen.
Skincare ini diperuntukkan bagi setiap perempuan yang secara aktif bekerja dan berkarier di lapangan. Dua produk kecantikan ini akan membantu kulit perempuan untuk lebih terjaga dari paparan sinar matahari dan debu.
Baca Juga:
Salah satu alasan ekspansi produk ini adalah karena adanya peningkatan tren di industri kecantikan Indonesia. Menurut data BPS, sepanjang 2021 Indonesia mengalami peningkatan industri kosmetika sebanyak 9,61 persen.
Oleh sebab itu, jenama tersebut ingin mencoba menghadirkan sesuatu yang berkualitas pula pada perempuan Tanah Air, terutama di segi produk kecantikan. Hal ini mengingat produk Cottonlogy selama ini hanya berfokus pada pria.

"Brand lokal harus bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, apalagi secara kualitas produk buatan dalam negeri bukan saja tidak kalah dengan produk impor, bahkan bisa lebih unggul," ungkap Carolina.
Menurutnya, jenama lokal bisa bersaing karena mayoritas bahan baku produknya didapatkan dari produksi lokal pula. Selain itu, karena menargetkan masyarakat Indonesia sebagai pasar, produk lokal tidak perlu terlalu bersaing dengan banyaknya produk mancanegara.
Body lotion dan sunscreen ini juga sepenuhnya diproduksi oleh tenaga kerja lokal. Baik pria maupun perempuan memiliki upah serta kesempatan kerja yang sama di jenama tersebut. Harapannya, ini dapat menjadi contoh bagi UKM dan UMKM lain agar bisa mendorong perempuan untuk aktif berkarya juga melalui hal kecil sehari-hari. (mcl)
Baca Juga:
Rayakan Hari Perempuan Internasional, Minimarket Jepang Beri Diskon untuk Produk Pembalut