Psikologi
Perempuan dan Laki-Laki Rupawan Lebih Berpeluang Memiliki Karier Sukses? Wajah rupawan mendukung karir (Sumber: Instagram/@anyageraldine)

PERNAHKAH kamu duduk di sebelah supermodel saat naik KRL atau angkutan umum lainnya? Pernahkah kamu lihat supermodel cantik naik kereta atau pesawat kelas ekonomi? Jawabannya bisa jadi tidak. Beberapa supermodel, tentu saja, hanya terbang dengan jet pribadi. Jadi kamu tidak akan pernah melihatnya di penerbangan maskapai komersial apalagi naik KRL Commuter Line.

Beberapa kali supermodel atau aktris naik pesawat dan selalu duduk di kelas satu atau bisnis. "Saya sering terbang dan di beberapa kesempatan saya mulai memperhatikan bahwa penumpang yang duduk di kelas bisnis tampak lebih tampan daripada mereka yang duduk di kelas ekonomi," ujar Dario Maestripieri Ph.D Menurutnya, ini berlaku untuk individu dari kedua jenis kelamin dan dari segala usia, termasuk anak-anak dan orang-orang berusia 70-an.

Baca juga:

Jangan Iri dengan Rekan Kerja, Ayo Ubah Dirimu Supaya Jadi Karyawan Teladan

Maestripieri pun menyebut tiga kemungkinan seseorang yang lebih menarik ada di bangku kelas eksekutif. Pertama, mungkin saja orang yang lebih menarik umumnya lebih kaya daripada orang yang kurang menarik. Hal tersebut membuat mereka lebih mungkin untuk membeli tiket kelas yang mahal saat mereka terbang.

Kedua, ada kemungkinan bahwa orang yang lebih menarik cenderung bekerja untuk perusahaan yang membeli tiket kelas eksekutif untuk karyawan mereka saat mereka bepergian untuk bekerja. Dan Ketiga, mungkin saja orang yang lebih menarik berpikir bahwa mereka spesial dan bersedia membayar lebih banyak uang untuk tiket kelas atas terlepas dari kekayaan pribadi mereka atau perusahaan tempat mereka bekerja.

Jefri
Orang tampan lebih mungkin sukses dalam karir. (Foto: Instagram/jefrinichol)

"Untuk kemungkinan ketiga agaknya saya kurang setuju. Orang yang sangat menarik bisa menjadi sedikit narsis dan berpikir bahwa mereka pantas mendapatkan perlakuan khusus, tetapi ukuran ego orang saja tidak mungkin membenarkan pengeluaran beberapa ribu dolar ekstra untuk tiket kelas atas, kecuali orang-orang ini cukup kaya untuk dapat untuk membelinya," jelas Maestripieri.

"Jadi kita dibiarkan dengan dua penjelasan pertama, yang menyiratkan bahwa orang yang lebih menarik, rata-rata, lebih kaya dan memiliki pekerjaan bergaji lebih tinggi. Jika perusahaan membelikanmu tiket kelas atas saat kamu bepergian untuk bekerja, kemungkinan kamu memiliki pekerjaan bergaji tinggi daripada orang yang kurang menarik," tambahnya.

Maestripieri mengklaim bahwa fakta tersebut bukan hanya dari dirinya. Fakta itu telah ada di puluhan penelitian yang dilakukan oleh para ekonom dan psikolog. Kumpulan studi tersebut dirangkum dan dibahas dalam buku Beauty Pays: Why Attractive People Are More Successful (2011) yang ditulis oleh Daniel Hamermesh, seorang ekonom di University of Texas di Austin.

Penelitian yang diulas oleh Hamermesh menunjukkan bahwa orang-orang yang menarik, baik laki-laki maupun perempuan, memperoleh rata-rata tiga sampai empat persen pendapatan lebih banyak daripada orang dengan penampilan di bawah rata-rata. Hamermesh juga menyebut orang-orang cantik juga dipekerjakan lebih cepat, mendapatkan promosi lebih cepat, dan berperingkat lebih tinggi di perusahaan mereka.

Baca juga:

Alasan Perusahaan Merekrut Karyawan Baru Setiap Tahun

tampan
Pria tampan lebih menjanjikan. (Foto: Instagram/@fadlyfsl_)

Sebuah penelitian menemukan CEO dari perusahaan yang lebih besar dan sukses dinilai lebih menarik secara fisik daripada CEO dari perusahaan kecil, dan mendapatkan semua jenis manfaat tambahan dan fasilitas di tempat kerja. Termasuk mungkin, lebih banyak tiket gratis untuk terbang di kelas atas.

Rupanya berbagai fasilitas yang memanjakan mereka itu berbanding lurus dengan keuntungan yang mereka hasilkan untuk perusahaan. Ternyata orang yang lebih menarik sering kali menghasilkan lebih banyak uang ke perusahaan mereka dan karenanya menjadi karyawan yang lebih berharga.

Misalnya, penjual asuransi yang tampan akan menjual lebih banyak asuransi daripada yang berpenampilan di bawah rata-rata. Bahkan dalam situasi di mana karyawan yang kurang menarik memiliki potensi yang sama, atasan bisa bersikap bias mendukung orang-orang yang berpenampilan lebih baik.

Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang berpenampilan di atas rata-rata lebih mungkin untuk mendapatkan pinjaman dan membayar suku bunga yang lebih rendah daripada peminjam yang berpenampilan di bawah rata-rata saat mengajukan pinjaman.

Hal ini terjadi meskipun fakta bahwa kedua kelompok peminjam tidak berbeda dalam karakteristik demografis (usia atau jenis kelamin) atau riwayat kredit mereka. Namun, fakta mengejutkan menunjukkan bahwa ternyata peminjam yang menarik lebih cenderung menunggak pinjaman daripada orang yang kurang menarik.

Benarkah Perempuan dan Laki-Laki Rupawan Lebih Berpeluang Memiliki Karier Sukses?
Perempuan cantik lebih dimudahkan dalam urusan karier. (Foto: Pexels/Adrea Piacquadio)

Pemilihan berdasarkan penampilan ada kaitannya dengan seksualitas. Orang yang tampan atau cantik lebih menarik sebagai calon pasangan seks, sehingga orang-orang memilih untuk berinteraksi dengan mereka (menghabiskan waktu di dekat mereka, berbicara dengan mereka, membeli asuransi dari mereka, dan mempekerjakan mereka sebagai karyawan) untuk meningkatkan peluang memiliki seks dengan mereka.

"Pikiran laki-laki dirancang sedemikian rupa ketika berhubungan dengan seks, sehingga laki-laki heteroseksual akan melakukan apa saja untuk meningkatkan peluang mereka berhubungan seks dengan perempuan yang menarik, tidak peduli seberapa kecil peluang ini, bahkan jika apa yang mereka lakukan hanya meningkatkan kemungkinan 0,01 hingga 0,015%," urai Hamermesh.

Begitu pula pada laki-laki tampan. Mereka yang meemiliki senyuman menawan dan tindakan sopan santun, lebih memungkinkan untuk menarik simpati perempuan. Dengan demikian, perempuan lebih nyaman saat menelepon, berkirim email, hingga melakukan percakapan singkat. Tidak heran bahwa mereka akan lebih cepat menarik klien tanpa usaha ekstra dibandingkan mereka yang berpenampilan kurang menarik.

Hal serupa juga terjadi pada mereka yang berpenampilan rupawan saat mencoba menawarkan produk. Orang-orang akan lebih loyal dan mau membeli produk yang mereka tawarkan dan cenderung punya engagement tinggi dengan para pengikutnya di media sosial. (avia)

Baca juga:

Bentuk Nyata Perilaku Gaslighting di Kantor

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Daun Jatuh x Souljah Lahirkan Lagu 'Gelegak Darah Muda'
ShowBiz
Daun Jatuh x Souljah Lahirkan Lagu 'Gelegak Darah Muda'

Daun Jatuh x Souljah berkolaborasi lewat lagu Gelegak Darah Muda.

Manfaat AHA bagi Kulitmu
Hiburan & Gaya Hidup
Manfaat AHA bagi Kulitmu

Ditemukan secara alami dari makanan.

'Top Gun: Maverick' Jadi Aksi Terakhir Val Kilmer?
ShowBiz
'Top Gun: Maverick' Jadi Aksi Terakhir Val Kilmer?

Aktor Val Kilmer kembali ke layar lebar, mengulangi perannya sebagai Tom ‘Iceman’ Kazansky.

WHO Khawatirkan Penyebaran Cacar Monyet yang Tidak Terdeteksi
Fun
WHO Khawatirkan Penyebaran Cacar Monyet yang Tidak Terdeteksi

Kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba di banyak negara, mungkin ada penularan yang tidak terdeteksi.

Rockstar Konfirmasi Grand Theft Auto 6 tak Mengandung NFT
Fun
Rockstar Konfirmasi Grand Theft Auto 6 tak Mengandung NFT

Seperti yang diharapkan banyak penggemar.

Intel Luncurkan Kartu Grafis Arc Pro untuk Penggunaan Profesional
Fun
Intel Luncurkan Kartu Grafis Arc Pro untuk Penggunaan Profesional

GPU profesional baru dari Intel ini akan sejajar dengan GPU Nvidia Quadro.

Andien Kejutkan Penggemar lewat 'Bisikan Hati'
ShowBiz
Andien Kejutkan Penggemar lewat 'Bisikan Hati'

Andien rilis album lama dalam format digital.

Makna di Balik Barang Pemberian untuk Main Hati
Fun
Makna di Balik Barang Pemberian untuk Main Hati

Setiap barang memiliki makna tersendiri.

Handuk Mandi Juga Harus Sering Dicuci
Fun
Handuk Mandi Juga Harus Sering Dicuci

Handuk juga bisa jadi sarang kuman.

Subaru Luncurkan Forester Forest Explorer Package di IIMS 2023, Cuma 7 Unit
Fun