Perdana Menteri Belanda Minta Maaf Atas Perbudakan Masa Lalu Belanda minta maaf atas perbudakan yang dilakukan pada masa lalu. (Foto: Instagram/minpres)

PERDANA Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, menyampaikan permintaan maaf secara resmi atas keterlibatan Negeri Belanda dalam perbudakan dan perdagangan budak selama 250 tahun. Permintaan maaf itu muncul setelah 150 tahun berakhirnya perbudakan di koloni-koloni luar negeri negara Eropa dan Asia, termasuk Suriname, Curacao, hingga Aruba.

“Hari ini atas nama Pemerintah Belanda, saya meminta maaf atas tindakan Negeri Belanda pada masa lalu,” ucap Rutte dalam pidato yang berlangsung selama 20 menit tersebut. Dia mengulangi permintaan maaf dalam bahasa Inggris, Papiamento, dan Sranan Tongo. Seperti dilansir dari kanal YouTube resminya, Selasa (20/12).

“Negeri Belanda memikul tanggung jawab atas penderitaan besar yang menimpa orang-orang yang diperbudak dan keturunan mereka,” lanjut Rutte kepada audiens di Nationaal Archief di Den Haag.

Sekira 600.000-1.000.000 orang dari Asia (termasuk Indonesia) dan Afrika diperdagangkan oleh Belanda pada abad ke-17 hingga ke-19. Mereka dipekerjakan paksa di perkebunan tebu, kopi, dan tembakau. Juga di pertambangan emas dan perak.

Hasil perbudakan telah memperkaya Negeri Belanda dan mendatangkan peningkatan ekonomi Belanda pada abad ke-17 sehingga Negeri Belanda jadi sangat maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya.

Baca juga:

Kemenlu Pelajari Hasil Penelitian Perang Terkait Permintaan Maaf PM Belanda

Rutte tetap menyampaikan permintaan maafnya meski beberapa kelompok aktivis di Belanda dan bekas jajahannya telah mendesak dirinya untuk menunggu sampai 1 Juli 2023 mendatang. Sebab tanggal ini diperingati sebagai "Hari 150 Tahun Penghapusan Perbudakan". Namun masih banyak orang yang diperbudak beberapa dekade setelah Hari Pengapusan.

Dalam pidatonya, Rutte mengatakan bahwa memilih momen yang tepat untuk meminta maaf adalah masalah yang cukup rumit.

“Tidak ada satu waktu yang tepat untuk semua orang, tidak ada satu kata yang tepat untuk semua orang, tidak ada satu tempat yang tepat untuk semua orang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Rutte juga mengatakan bahwa pemerintahnya akan membentuk dana inisiatif untuk membantu mengatasi warisan perbudakan di Belanda dan bekas jajahannya.

Belanda telah berjanji mengalokasikan €200 juta (Rp 3,3 triliun) untuk tindak lanjut permintaan maaf ini. Mereka juga mengalokasikan €27 juta (Rp 446,1 miliar) untuk museum perbudakan.

Baca juga:

Belanda Minta Maaf Atas Kekerasan Perang 1945 - 1949 di Indonesia

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Mark Rutte (@minpres)

Sebelumnya, pemerintah Belanda pernah menyatakan penyesalan yang mendalam atas perbuatan Negeri Belanda dalam perbudakan, akan tetapi belum sampai taraf meminta maaf secara resmi. Sebab, bila Rutte mengatakan permintaan maaf akan ada polarisasi masyarakat di Belanda.

Namun, keadaan sekarang jauh berbeda. Mayoritas parlemen sekarang mendukung permintaan maaf.

“Kami, yang hidup di sini dan sekarang, hanya bisa mengakui dan mengutuk perbudakan dalam istilah yang paling terang sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan,” lanjutnya. (Far)

Baca juga:

Minta Maaf Atas Penjajahan, Ucapan Raja Belanda Perkuat Hubungan dengan Indonesia

Penulis : Febrian Adi Febrian Adi
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa
Tradisi
Brobosan, Tradisi Penghormatan Jenazah pada Budaya Jawa

Tradisi Brobosan berasal dari Jawa sebagai rangkaian dari prosesi pemkaman.

'Ngeri-Ngeri Sedap' Naikkan Popularitas Bukit Holburg
Indonesiaku
'Ngeri-Ngeri Sedap' Naikkan Popularitas Bukit Holburg

Berkat film ini, kunjungan wisatawan ke Bukit Holbung yang terletak di desa itu meningkat.

Kuliner Sunda dan Makna Unik di Baliknya
Hiburan & Gaya Hidup
Kuliner Sunda dan Makna Unik di Baliknya

Nama-nama makanannya yang sebenarnya memiliki bunyi-bunyi yang gampang diingat.

Wastra Nusantara Sarat Pesona Kekayaan Motif dan Makna
Tradisi
Wastra Nusantara Sarat Pesona Kekayaan Motif dan Makna

Kain tradisional khas daerah-daerah di Indonesia ini biasanya dibuat dengan tangan bukan mesin.

Solo Safari Raup Omzet Rp14 miliar dalam 4 Bulan
Travel
Solo Safari Raup Omzet Rp14 miliar dalam 4 Bulan

Solo Safari terus menjadi destinasi wisata di Solo.

Festival Pesona Selat Lembeh 2022 untuk Potensi Pariwisata Kota Bitung
Travel
Festival Pesona Selat Lembeh 2022 untuk Potensi Pariwisata Kota Bitung

Festival Pesona Selat Lembeh 2022 digelar untuk membangkitkan wisata Kota Bitung.

Koil dan .Feast Persembahkan 'Tarian Penghancur Dunia Fantasi'
Indonesiaku
Koil dan .Feast Persembahkan 'Tarian Penghancur Dunia Fantasi'

Koil dan .Feast saling bertukar cover lagu

Rumah Lahir Bung Karno Resmi Jadi Destinasi Wisata Heritage Baru di Surabaya
Travel
Rumah Lahir Bung Karno Resmi Jadi Destinasi Wisata Heritage Baru di Surabaya

sejarah Kota Pahlawan tidak bisa lepas dari Bung Karno.

Simpan Foto Traveling pada Gallery Wall
Travel
Simpan Foto Traveling pada Gallery Wall

Gallery wall jarang ditemukan saat dunia digital semakin digemari oleh orang.

Masakan Daging Asap Halal Khas NTT Ada di Bandung
Kuliner
Masakan Daging Asap Halal Khas NTT Ada di Bandung

Sei Sapi Lamalera yang menyajikan berbagai olahan daging asap.