Percobaan Bunuh Diri Oprah Winfrey Selalu Mengingatkannya Akan Kesempatan Kedua Dalam Kehidupan

annehsannehs - Kamis, 10 September 2020
Percobaan Bunuh Diri Oprah Winfrey Selalu Mengingatkannya Akan Kesempatan Kedua Dalam Kehidupan
Oprah Winfrey. (Foto Harper's Bazaar)

OPRAH Winfrey merupakan salah satu tokoh perempuan kulit hitam yang paling dikenal dan berpengaruh di dunia. Ia merupakan orang keturunan Afrika Amerika terkaya di abad ke-20 serta orang kulit hitam pertama yang berhasil menjadi multi-miliarder di Amerika Utara.

Lama berkecimpung di dunia jurnalistik, Oprah Winfrey sering dijuluki sebagai Queen of All Media. Dilansir dari Britannica, publik figur kelahiran Mississippi, AS ini mengawali karirnya sebagai seorang news anchor di usia ke-19.

Oprah Winfrey menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia. (Foto Independent)
Oprah Winfrey menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh di dunia. (Foto Independent)

Karena kepintaran dan ketekunannya, Oprah mendapatkan beasiswa saat berkuliah di Tennessee State University dan mendapatkan pekerjaan sebagai reporter sekaligus co-anchor di ABC News setelah lulus.

Kemudian Oprah mulai menjadi host untuk beberapa talkshow, dan akhirnya memiliki program sendiri bernama The Oprah Winfrey Show pada 1985. Acaranya pernah menjadi talkshow dengan rating tertinggi di AS dan mendapatkan 18 piala Daytime Emmy Awards.

BACA JUGA:

100 Most Powerful Women 0f 2019 Versi Forbes Dirilis, 3 Perempuan Musisi Ada di Dalamnya

Oprah berhasil mendapatkan penghargaaan Presidential Medal of Freedom yang diberikan oleh Presiden Obama serta mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Duke dan Harvard.

Oprah WInfrey sering dijuluki sebagai Queen of all Media. (Foto The Boston GLobe)
Oprah WInfrey sering dijuluki sebagai Queen of all Media. (Foto The Boston GLobe)

Terlepas dari kesuksesan dan berbagai penghargaan bergengsi yang diraih, ada kegelapan yang kejam menyelimuti masa kecil Oprah Winfrey. Dilansir dari The Hollywood Reporter, Oprah menceritakan bahwa ia dilecehkan secara seksual oleh beberapa laki-laki yang merupakan kerabat keluarganya sendiri sejak umur 9 tahun. Setelah enam tahun dilecehkan, Oprah hamil pada usia 14 tahun karena diperkosa oleh pamannya sendiri.

BACA JUGA:

3 Fakta Mendiang Chadwick Boseman yang Menginspirasi

"Aku hamil dan menyembunyikan kehamilanku. Aku berniat untuk bunuh diri. Kupikir tidak ada cara lain selain bunuh diri. Aku hanya berencana untuk melakukannya. Jika aku punya internet saat itu, mungkin sekarang aku sudah tidak ada karena kini kamu tinggal Google bagaimana cara bunuh diri," ungkap Oprah.

Oprah Winfrey ketika muda. (Foto People)
Oprah Winfrey ketika muda. (Foto People)

Oprah juga pernah minum deterjen sebagai salah satu usaha bunuh diri. " (...) (aku) melakukan hal bodoh seperti minum deterjen dan segala macam hal gila lainnya yang biasanya kamu lakukan untuk mencari perhatian, ketika sebenarnya kamu hanya sedang mencari pertolongan," ungkap Oprah.

Ketika mengalami keguguran, Oprah dan ayahnya berpikir bahwa itu merupakan kesempatan kedua bagi Oprah. Oprah menganggap bahwa kata-kata itu (second chance) adalah mantra sepanjang hidup yang membantunya mampu mencapai segala kesuksesannya saat ini.

Baginya, kita tidak bisa memulai segala sesuatu dari nol dan meminta semua orang untuk menerima kisah kelam kita.

Ia mengaku banyak melakukan kesalahan di dalam hidupnya. "Aku membuat banyak kesalahan di awal. Aku membuat pilihan yang salah. Dan sampai hari ini aku harus terus berpikir 'haruskah saya menunggu untuk mengungkapkannya ketika aku menyelesaikan acara The Oprah Winfrey Show?'" ungkap Oprah.

Oprah merasa bahwa perubahan haluan dalam hidupnya terjadi ketika ia mengadakan pertemuan dengan Tuhan Yesus dan dirinya sendiri. "Berhentilah melihat ini sebagai masalah yang kamu ciptakan sendiri, dan lihatlah kesempatan di dalamnya," ungkap Oprah. (SHN)

*Depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

BACA JUGA:

Inspiratif, Film Dokumenter Michelle Obama akan Hadir di Netflix

Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Bagikan