Musik

Percikan Kesadaran Diri di Single Debut Gergasi Api

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 16 Maret 2021
Percikan Kesadaran Diri di Single Debut Gergasi Api
Kolaborasi dua musisi asal Bandung. (Foto: Istimewa)

KEHILANGAN, kesedihan, dan putus asa dirasakan oleh para musisi Tanah Air. Keresahan tersebut juga dialami oleh dua sahabat musisi lama yang berjuang di tengah pandemi.

Dari hal tersebut, terjadilah kolaborasi antar dua nama yang sudah tidak asing di skena musik Bandung, Alexandra J. Wuisan (Sieve) dan Ekyno (Full of Hate, Plum) yang menamakan diri sebagai Gergasi Api. Mereka telah merilis lagu debut berjudul The Flames That We Shared yang rilis pada 7 Maret 2021.

Baca juga:

Pengingat Rasa Syukur dari Dipha Barus di Single ‘Flower’

“Ketika kami bikin Gergasi Api, unsur atmosferik yang membungkus lagu sangat diperhatikan,” ucap Ekyno dalam keterangan resmi yan diterima Merah Putih, Jumat (12/3).

Kedua nama ini telah melalui penjelajahan musik yang terbilang cukup lama, berangkat dari band-band sebebelumnya, Alexandra di band goth rock darkwave bernama Sieve, dan sempat berkolaborasi dengan Ajie Gergaji di proyek berbeda. Sementara Ekyno pernah di Full Of Hate sebuah band hardcore, dan band industrial metal bernama Plum.

Alhasil, Gergasi Api terpengaruh dari berbagai macam musik-musik era 70an sampai sekarang, mulai metal, post metal, industrial, electronic, shoegaze, goth, darkwave, rock hingga pop. “Bisa terdengar raw tapi juga melodius. Bisa juga terdengar elektronik namun juga terasa analog,” tambah Ekyno.

Alexandra sendiri menghadirkan eksplorasi tersendiri pada vokal, pengagum Tori Amos dan Siouxie Sioux ini bermain dengan nada-nada vokal yang lebih ekspresif dan lantang.

Baca juga:

Mantra Cinta ‘Ada Apa Asmara’ dari Lomba Sihir

Percikan Kesadaran Diri di Single Debut Gergasi Api
Artwork untuk 'The Flames That We Shared'. (Foto: Istimewa)

Dari konteks lirik ditulis dengan apa yang mereka rasakan selama pandemi, kehilangan dan meraih kembali kendali diri dalam menghadapi kesedihan menjadi bait-bait lirik yang dirangkainya.

“Berharap dengan tulus dari apa yang saya tulis di lirik, dan musik oleh Ekyno, bisa memberikan sepercik api kesadaran diri kepada pendengar. Empati terhadap setiap orang yang kita kasihi, hanya itu cara yang terbaik untuk kita semua,” ucap Alexandra.

Berada di bawah naungan Anoa Records, nantinya The Flames That We Shared akan menjadi semcama trilogy dari dua lagu Gergasi Api berikutnya yang akan rilis pada April dan Mei 2021. (far)

Baca juga:

Celoteh Soal Kehidupan dari Bilal Muhammad di ‘Syair Bukan Syiar’

#Musik #Musik Indonesia #Musisi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.
Bagikan