Percepat Transformasi, Indonesia Latih Masyarakat Keterampilan Digital

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 24 Mei 2022
Percepat Transformasi, Indonesia Latih Masyarakat Keterampilan Digital
Menkominfo Johnny G. Plate dalam sesi diskusi “Indonesia Pavilion: Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape” yang berlangsung secara hibrida dari Davos, Swiss, Senin (23/5/) malam. - (Be

MerahPutih.com - Pengembangan talenta digital di Indonesia menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Republik Indonesia. Hal ini ditujukan untuk mempercepat agenda transformasi digital nasional. Pemerintah juga mendorong kolaborasi ekosistem untuk menyediakan talenta digital.

“Permintaan talenta digital sangat besar. Pada tahun lalu, kami melakukan pelatihan keterampilan digital dasar bagi 12,5 juta penduduk Indonesia dalam satu tahun dan menargetkan jumlah 5,5 juta peserta ikut ambil bagian di tahun ini,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, dalam sesi diskusi Indonesia Pavilion: Deepening Digital Growth in The New Economic Landscape yang berlangsung secara hibrida dari Davos, Swiss, dikutip Selasa (24/5)

Baca Juga

Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Capai USD 140 Miliar di 2025

Melalui Program Gerakan Nasional Literasi Digital, Johnny menyampaikan, Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) melatih masyarakat Indonesia agar punya kecakapan digital di tingkat dasar.

Pada saat yang sama, Kemenkominfo juga mempersiapkan talenta Indonesia memiliki keterampilan digital di tingkat menengah melalui program Digital Talent Scholarship.

“Tahun ini yang akan kita lakukan adalah sekitar dua ratus ribu milenial. Kami membutuhkan 9 juta talenta digital intermediate untuk 15 tahun ke depan, artinya setiap tahun kami harus memastikan memiliki 600.000 keterampilan digital intermediate, hal yang tentunya tidak mudah,” jelasnya.

Baca Juga

Menkominfo Dorong Perguruan Tinggi Penuhi Talenta Digital di Indonesia

Menurut Johnny, dari kebutuhan 600 ribu talenta digital, pemerintah memberi dukungan untuk melatih 200.000 peserta. Dia pun berharap, pelaku ekosistem digital juga bergabung untuk memastikan talenta digital menengah akan tersedia dalam jumlah kualitas dan kapasitas yang memadai.

Johnny menilai penyiapan talenta di level keterampilan menengah itu merupakan salah satu upaya agar perusahaan teknologi global bersedia bergabung untuk membantu program Pemerintah.

“Bahkan, saya juga masih ingin semua ekosistem termasuk operator telekomunikasi untuk bergabung dengan kami, untuk memastikan bahwa keterampilan menengah akan tersedia tepat waktu,” tandasnya. (dka)

Baca Juga

Menkominfo: Semangat Harkitnas Relevan untuk Presidensi G20 Indonesia

#Menkominfo #Kemenkominfo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan