KUALITAS Pewarta Foto Indonesia terus diwujudkan dalam berbagai program, salah satunya Permata PhotoJournalist Grant (PPG) yang memasuki tahun ke-11 oleh PermataBank. Pendaftaran program ini dimulai sejak 28 Desember 2021 hingga 31 Januari 2022 dan telah menerima 35 pewarta foto dan pewarta foto lepas dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sejak diluncurkan pada 2011, program ini telah memberikan beasiswa dan pelatihan kepada 96 pewarta foto dan fotografer dari lebih dari 40 media, serta melibatkan sejumlah 70 pendidik fotografi yang berdomisili di wilayah barat hingga timur Indonesia.
"Kami percaya semangat pewarta foto di Indonesia untuk mengembangkan diri dan kemampuan bertutur secara visual masih tetap membara. Untuk itu, kami mendukung mereka dalam meningkatkan kemampuan dan mewujudkan ide-ide melalui foto bertutur yang akan menginspirasi siapa pun," kata Head of Corporate Affairs PermataBank Richele Maramis dalam keterangan resminya, Selasa (22/2).
Baca juga:
Peluang Investasi di Masa Pandemi

"Antusiasme pendaftar menunjukkan melalui kelas-kelas daring, program PPG diharapkan dapat mengatasi kendala geografis dan menjangkau lebih banyak pewarta foto dan pewarta foto lepas di berbagai wilayah," lanjutnya.
PPG ke-11 ini memilih tema Keberanian guna merefleksikan situasi global saat ini yang memerlukan keberanian untuk menjalani hidup di masa pandemi. Dengan dibantu mentor berpengalaman, peserta dapat menginspirasi pembaca dan juga memilih cerita-cerita dari berbagai perspektif lain untuk mengajak pembaca berempati pada subjek yang difoto.
Baca juga:
Susan Bachtiar Gunakan Layanan Perbankan untuk Kesejahteraan Keluarga

Terdapat 10 pewarta foto dan pewarta foto lepas yang berasal dari 24 media dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka yang terpilih dinilai telah memenuhi berbagai kriteria, mulai dari pewarta foto aktif bekerja di media, keberagaman visual storytelling, medukung gender balance, hingga potensi kandidat.
Mereka juga akan mendapatkan grant dan pelatihan dengan materi utama photo story yang akan disampaikan oleh mentor-mentor seperti Sasa Kralj dan Jenny Smets. Dalam periode Mei 2022 hingga Juni 2022 peserta akan mengikuti berbagai sesi kelas daring dan diakhiri pelatihan intensif.
Pada puncak program, karya mereka diapresiasi dalam bentuk buku dan pameran foto yang akan dilaksanakan secara daring. (and)
Baca juga: