Perbaikan Jalan di Jakarta Molor itu Salah DPRD Salah satu pemandangan jalan di ibu kota Jakarta (Foto: MP/Rizki Fitranto)

MerahPutih Megapolitan - DPRD DKI Jakarta dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas molornya perbaikan jalan yang ada di sejumlah wilayah di kota Jakarta.  Hal tersebut diutarakan oleh pengamat kebijakan publik Yogi Suprayogi.

Menurutnya, pihak DPRD tidak partisipatif dalam menyetujui anggaran daerah DKI. Alhasil, meskipun memasuki musim penghujan, perbaikan jalan dikebut hingga batas akhir penyerapan anggaran APBD DKI pada 15 Desember mendatang.

"Sebetulnya rantai panjang dari administrasi ada di DPRD jadi ketika sudah ada persetujuan biasanya cepet. Tapi biasanya pembahasan antara DPRD dengan pemerintah daerah yang alot," ucap Yogi melalui telepon kepada merahputih.com, Selasa (17/11).

Yogi menambahkan, molornya perbaikan jalan di Jakarta merupakan masalah teknis yang terjadi setiap tahunnya. Ia menilai jika dalam membuat RAPBD pemerintah daerah dengan DPRD bisa duduk bersama maka keterlambatan tersebut bisa dihindari.

"Kebetulan sama seperti kota-kota di Indonesia. Karena pencairan sekarang hingga akhir tahun sebelum tanggal 15 Desember. Jadi sebenarnya ini masalah teknis dari tahun ke tahun jadi seharusnya ada solusi," terangnya.(yni)

Kanal
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Akulaku Jalin Kerja Sama Kredit Sindikasi dengan 15 BPR
Indonesia
Akulaku Jalin Kerja Sama Kredit Sindikasi dengan 15 BPR

PT Akulaku Finance Indonesia melakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dengan melibatkan 15 Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Indonesia Dibayangi Cuaca Panas, DPR Minta Pemerintah Bergerak
Indonesia
Indonesia Dibayangi Cuaca Panas, DPR Minta Pemerintah Bergerak

Komisi V DPR RI meminta pemerintah menyiapkan antisipasi dampak cuaca yang tengah terjadi.

KPK Duga Korupsi Lukas Enembe Sampai Rp 1 Triliun
Indonesia
KPK Duga Korupsi Lukas Enembe Sampai Rp 1 Triliun

KPK akan mendalami aliran uang haram tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.

Komnas HAM Ungkap Pentingnya Penggunaan Lie Detector dalam Kasus Brigadir J
Indonesia
Komnas HAM Ungkap Pentingnya Penggunaan Lie Detector dalam Kasus Brigadir J

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyebut penggunaan alat lie detector dalam pemeriksaan terhadap para tersangka ini dinilai penting lantaran banyak barang bukti yang dihilangkan.

Pelaku Mutilasi di Sukoharjo Ditangkap, Motifnya Dendam
Indonesia
Pelaku Mutilasi di Sukoharjo Ditangkap, Motifnya Dendam

Luthfi melanjutkan, motif Suyono membunuh dan memutilasi Rohadi karena asmara, dendam, dan sakit hati.

Pembunuh Purnawirawan TNI Letkol Muhamad Mubin Dituntut Hukuman Mati
Indonesia
Pembunuh Purnawirawan TNI Letkol Muhamad Mubin Dituntut Hukuman Mati

JPU Sugeng Sumarno menilai Hendri telah bersalah sesuai dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana terhadap Purnawirawan TNI Letkol Muhamad Mubin.

Survei SPIN: Elektabiltas Prabowo Melesat, Tinggalkan Ganjar dan Anies
Indonesia
Survei SPIN: Elektabiltas Prabowo Melesat, Tinggalkan Ganjar dan Anies

Elektabilitas Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melesat hingga 33,2 persen,

Soroti Kesejahteraan Budayawan, Ketua Komisi A DPRD DKI Usul Bentuk DKJJ
Indonesia
Soroti Kesejahteraan Budayawan, Ketua Komisi A DPRD DKI Usul Bentuk DKJJ

Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Mujiyono yang hadir dalam acara tersebut menyoroti kesejahteraan budayawan di Ibu Kota.

Identitas 6 Korban Luka Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur
Indonesia
Identitas 6 Korban Luka Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur

"Korban luka berat lima orang, korban luka ringan seorang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (19/7).

[HOAKS atau FAKTA]: Mandi Air Hujan Bikin Cepat Punya Anak
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Mandi Air Hujan Bikin Cepat Punya Anak

kun Facebook bernama “Rumah impian minimalis” menyebarluaskan informasi yang menganjurkan pasangan yang telah lama memiliki masalah infertilitas untuk mandi air hujan bersama.