MerahPutih.com - Badan Perencanaan Pemmbangunan Nasional mengklaim jika kebijakan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan respons yang akurat untuk beradaptasi dengan situasi sulit di masa pandemi COVID-19.
Hal ini ditunjukan dengan data kuartal ke kuartal, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 sudah mencapai 5,05 persen (q-to-q).
“Di kuartal IV-2020 ini dengan adanya tren yang membaik, konsumsi pemerintah akan tumbuh setidaknya sama besarnya dengan kuartal III-2020,” ujar Kepala Bappenas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Baca Juga:
Warga Butuhkan Bansos Saat Hadapi Resesi Ekonomi
Selain itu, kata Suharso, beberapa indikator makro-ekonomi seperti indeks Purchasing Manager Index (PMI) telah membaik. Hal itu menunjukkan industri manufaktur kembali menggeliat.
“Itu harapan yang kita lihat karena pertumbuhan kuartal II-2020 ke kuartal III-2020 di atas 5 persen. Kemudian PMI kita juga mendekati tanda-tanda baik,” ujarnya.
Ia optimis ekonomi Indonesia sepanjang 2020 akan mampu kembali ke level positif, meskipun hanya bertumbuh beberapa digit di atas nol persen. Hal ini tercermin dari perbaikan pertumbuhan ekonomi menjadi minus 3,49 persen (year on year/yoy) di kuartal III-2020, dibandingkan kuartal II-2020 yang sebesar minus 5,32 persen (yoy).
Perbaikan ekonomi di kuartal III-2020 akan berlanjut di kuartal IV-2020 terutama didukung akselerasi belanja pemerintah dan mulai pulihnya kegiatan industri.
“Kita bisa menutup (pertumbuhan ekonomi) akhir tahun ini yang akan mendekati nol persen, atau bahkan beberapa dot di atas nol persen,” katanya.
Baca Juga:
Indonesia Dinilai Lebih Siap Hadapi Resesi Ekonomi