Perayaan Pekan Paskah, Seluruh Gereja Bakal Dijaga Ketat Polisi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 30 Maret 2021
Perayaan Pekan Paskah, Seluruh Gereja Bakal Dijaga Ketat Polisi
Anggota Polresta Surakarta berpatroli di gereja Kota Solo, Senin (29/3). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Jelang Hari Jumat Agung dan Paskah yang jatuh pada pekan ini, kepolisian melakukan pengetatan pengamanan khususnya di gereja-gereja.

Proses pengamanan akan dilakukan secara tertutup maupun terbuka.

Pengamanan tertutup yang dimaksud adalah Polri menurunkan anggotanya yang berpakaian preman. Sedangkan untuk pengamanan terbuka khusus anggota yang menggunakan pakaian dinas.

Baca Juga:

Komisi III Minta LPSK Segera Datangi Saksi dan Korban Teror Gereja Makasar

“Pengamanan terbuka tertutup terhadap tempat ibadah dan tempat lain,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan, Selasa (30/3).

Selain itu, lanjut Argo, pihaknya juga telah diperintah untuk melakukan patroli-patroli di tempat-tempat keramaian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Polres Banjarnegara giatkan patroli (ANTARA/HO - Humas Pemkab Banjarnegara)
Polres Banjarnegara giatkan patroli (ANTARA/HO - Humas Pemkab Banjarnegara)


Seperti diketahui, pasca-aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3), polisi melakukan pengamanan dengan menggelar patroli skala besar.

Setelah itu, tim Densus 88 Antiteror melakukan pengembangan dengan menangkap 13 orang terduga teroris di Makassar, Nusa Tenggara Barat, DKI Jakarta dan Bekasi.

Baca Juga:

Tiga Motif Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Versi Pengamat

Khusus di DKI Jakarta dan Bekasi, polisi menangkap empat orang terduga teroris dengan mengamankan barang bukti berupa lima bom aktif dengan menggunakan bahan dasar peledak TATP (triaceton triperoxide) atau bisa dikenal dengan nama The Mother of Satan, atribut Front Pembela Islam (FPI) hingga poster wajah Rizieq.

Ketiga terduga teroris di antaranya ditangkap di Desa Sukasari, Cibarusah, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Mereka, yakni ZA (37), BS (43), dan AJ (46).

Sedangkan satu terduga teroris lainnya berinisial HH alias Husein Hasny ditangkap di Condet, Jakarta Timur. Dia diduga merupakan eks Wakil Ketua Bidang Jihad FPI. (Knu)

Baca Juga:

Bomber Gereja Katedral Tinggalkan Surat Wasiat, Izin Pamit dan Siap Mati Syahid

#Hari Raya Paskah #Gereja #Aksi Teror
Bagikan
Bagikan