Sains
Penyu Raksasa Pernah Hidup di Bumi
SEBAGAI salah satu hewan arkaik yang bertahan ratusan juta tahun di Bumi, penyu mengalami evolusi panjang. Hidup sekitar 13 hingga tujuh juta tahun yang lalu di Amerika Selatan, penyu ini dibentuk untuk peperangan.
Seperti dilansir Reuters dan CNN, fosil penyu yang dinamai Stupendemys geographicus ini pertama kali ditemukan pada 1976 oleh ahli paleontologi Roger Wood. Namun, fosil yang tidak lengkap membuatnya tak bisa mengidentifikasi ukuran dan bobotnya. Temuan fosil baru di Gurun Tatacoa, Kolombia, dan wilayah Urumaco di Venezuela mengungkap ukuran sebenarnya dari Stupendemys. Hewan purba itu ternyata memiliki panjang hingga 4 meter dan berat 1,25 ton.
BACA JUGA:
"Cangkangnya yang mengesankan membuat makhluk purba ini salah satu penyu terbesar, bahkan bisa jadi penyu terbesar yang pernah ada," kata Marcelo Sánchez-Villagra, peneliti senior studi dalam sebuah pernyataan.
Wow, check out this newly discovered turtle the size of a car!
— Dr Dean Lomax (@Dean_R_Lomax) February 16, 2020
It's a specimen of the roughly 10 million year old species called Stupendemys geographicus, collected from Colombia's Tatacoa Desert. Rival's Archelon for top turtle.
???? University of Zürich. https://t.co/61uDIoktR3 pic.twitter.com/CLATYJopfr
Fosil baru itu tidak hanya memperlihatkan ukuran dan bobot. Para ilmuwan menemukan fitur-fitur unik sang penyu dari cangkang dan rahang bawah sang penyu. Stupendemys memiliki cangkang dengan tanduk raksasa di dekat leher. Tanduk itu berguna untuk membantu melindungi tengkorak besar sang jantan saat mereka bertarung dengan jantan lain. Betina tidak memiliki ciri ini.
Mengutip Reuters, Edwin Cadena, pemimpin studi, mengatakan perkelahian masih terjadi di antara penyu tertentu yang hidup hari ini terutama antarkura-kura jantan seperti snapping turtle (Chelydridae). Pada spesies itu, sesama jantan sering berkelahi untuk menunjukkan dominasi di wilayah yang tumpang tindih.
Hal yang membuat peneliti gembira ialah penemuan rahang bawah Stupendemys. "Ini merupakan sesuatu yang telah kami cari-cari dan tunggu-tunggu selama beberapa dekade," ucap Cadena kepada CNN.
CNN melaporkan penemuan rahang bawah itu membantu mengisi informasi lain tentang kura-kura ini dengan memberikan gambaran yang lebih baik tentang diet mereka. Cadena mengatakan memakan berbagai jenis ikan, buaya, ular, dan moluska. Mereka bahkan mampu membuka benih dengan tulang rahang bawah mereka yang besar.
Happy #FossilFriday! Meet Stupendemys geographicus, the “stupendous turtle.” It’s one of the largest turtles to have ever existed & it lived during the Late Miocene some 5 million years ago. It's a pleurodire, or side-necked turtle, closely related to the living Podocnemis genus. pic.twitter.com/W1egcCMfQM
— American Museum of Natural History (@AMNH) January 17, 2020
Walau beberapa orang percaya Stupendemys ialah penyu terbesar, sepertinya Stupendemys hanya memiliki cangkang terbesar di antara semua penyu. Penyu terbesar yang pernah hidup di Bumi ialah Archelon. Raksasa itu hidup sekitar 70 juta tahun yang lalu pada akhir zaman dinosaurus. Panjangnya mencapai sekitar 4,6 meter.
Pengetahuan yang lebih banyak tentang penyu raksasa ini telah membantu para peneliti mengklarifikasi evolusi penyu dan menentukan bahwa kerabat terdekat Stupendemys ialah penyu berkepala besar dari sungai Amazon. Meskipun ukurannya 100 kali lebih kecil, pola makan mereka serupa.
"Penemuan ini juga membantu kami untuk lebih memahami evolusi penyu Amerika Selatan bagian utara dan bagaimana mereka berinteraksi dengan hewan raksasa lain yang hidup di wilayah ini sekitar 13 juta tahun yang lalu," ucap Cadena kepada CNN.(Lev)
BACA JUGA:
Idap Penyakit Langka, Perempuan Muda Tak Bisa Kenali Wajah Sendiri di Cermin