MerahPutih.com - Berita bohong alias hoaks semakin merajalela di era teknologi digital ini. Untuk menangkal beredarnya berita hoaks, Diskominfo Jabar membentuk Jabar Saber Hoaks sejak 2018.
JSH dibentuk untuk meningkatkan literasi digital masyarakat sehingga tidak mudah percaya hoaks, serta mendukung program pembangunan Pemdaprov Jabar.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Nikotin Mampu Mengobati COVID-19
Data terbaru, ada 6.145 aduan berita yang diterima JSH, sebanyak 4.265 berita di antaranya terklarifikasi sebagai hoaks.
Meskipun terdapat penurunan jumlah, masih cukup banyak data maupun informasi yang bersifat hoaks yaitu terdapat 1.887 data maupun informasi dari total 2.717 data yang ditelusuri.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Ika Mardiah mengatakan, Jawa Barat merupakan provinsi dengan pengguna internet terbesar nasional.
Menurut Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia November 2020 menyebutkan, dari 196,7 juta pengguna internet di Indonesia, Jabar berada di posisi tertinggi dengan jumlah 35,1 juta pengguna.
Menurut Ika, tantangan terbesar dan terberat pemerintah saat ini meyakinkan masyarakat agar tidak terpengaruh hoaks. Bagaimana menyusun narasi yang dapat menandingi atau membantah sebaran hoaks.
"Dalam counter narrative (narasi tandingan) selalu ada pelaku penceritaan dan kisah-kisah yang konkret. Dalam politik pemerintahan, counter narrative sangat diperlukan," kata Ika.
Menurut Ika, kredibilitas dan karakter pembawa pesan dari kegiatan narasi tandingan sangat berpengaruh dalam narasi yang disusun pemerintah.
Ketua Tim Riset Septiawan Santana Kurnia mengatakan, berbagai penelitian tentang hoaks menunjukkan betapa kuatnya penyebaran hoaks di media sosial, yang dipenuhi berbagai kepentingan, memicu kebencian, atau kehebohan, karena dirancang tanpa mempedulikan etika, dan dirancang sebagai kebohongan.
"Kegiatan counter narrative diperlukan untuk mengatasi dominasi narasi-narasi hoaks di wacana publik - dalam bentuk ‘master narrative’, 'core story ' , 'master stories ', 'dominant story' atau 'antenarrative," jelasnya. (Imanha/ Jawa Barat)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Pekerja Migran dapat Bantuan Rp 150 Juta dari Pemerintah