Penyebab Kamu Mimisan dan Pusing Saat Kepanasan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 04 Juni 2020
Penyebab Kamu Mimisan dan Pusing Saat Kepanasan
Kepanasan bisa membuat mimisan dan pusing (Foto: Pixabay/272447)

PERLAHAN tapi pasti, kita akan menghadapi musim kemarau. Di musim ini, rasa panas terik lebih terasa dua kali lipat dibandingkan saat musim penghujan. Alhasil, risiko pusing disertai mimisan ketika terpapar matahari di siang hari untuk beberapa orang terutama anak-anak lebih meningkat.

Tapi mengapa hal itu bisa terjadi?

Dilansir dari Antaranews, beberapa hari lalu, dokter spesialis saraf di Eka Hospital Cibubur, Yonathan Andrian mengatakan jika sakit kepala disertai mimisan sering terjadi pada anak-anak karena mereka terlalu sering terpapar matahasi di siang hari saat bermain atau melakukan aktivitas lainnya.

Baca juga:

Poin Penting Menjalani Era Normal Baru

"Pembuluh darah anak masih rapuh, sakit kepala karena kepanasan, pembuluh darah pecah. Mesti pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya dalam tanya jawab via darling.

Beberapa orang mudah mimisan ketika kepanasan (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)
Beberapa orang mudah mimisan ketika kepanasan (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Yonathan menjelaskan jika pembuluh darah kepala cukup sensitif. Sehingga jika terlalu sering terpapar matahari, pembuluh akan membesar, dan di kondisi ini sesekali dapat membuat orang sakit kepala. Ketika sakit kepala muncul, bisa menjadi tanda seseorang kelelahan.

Jika kamu mengalaminya, ia menyarankan untuk beristirahat dan mencari tempat teduh untuk melanjutkan kegiatan. Tak ada salahnya juga memeriksa kondisi kesehatan ke dokter, terutama saat sakit kepala berulang disertai gejala lain seperti mual dan muntah.

Baca juga:

Masuki Kenormalan Baru, Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Pedoman Gizi Seimbang

Mimisan sering terjadi pada anak (Foto: Pixabay/sarahbernier3140)
Mimisan sering terjadi pada anak (Foto: Pixabay/sarahbernier3140)

Selain itu, jika sakit kepala tak disertai dengan mimisan, kamu dapat mencoba memijat bagian yang sakit secara perlahan, sebelum mengonsumsi obat pereda nyeri. Kamu bisa membeli obat-obatan tersebut ke warung atau apotek terdekat karena obat-obatan tersebut cukup aman.

Kalau gejala sakit kepala terlalu sering, seminggu, sebulan tidak sembuh-sembuh, lalu terlalu hebat rasanya mau pingsan, mungkin seperti ini hanya dirasakan pasien, segera ke rumah sakit (atau periksakan ke dokter)," tutupnya. (Yni)

Baca juga:

Jangan Cuma Doyan, Sudah Tahu Sejarah Keju Belum?

#Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan