Penunjukan Wamen dianggap Hanya Bagi-bagi Jabatan untuk Timses

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 29 Oktober 2019
Penunjukan Wamen dianggap Hanya Bagi-bagi Jabatan untuk Timses
Para calon wakil menteri diperkenalkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). ANTARA/Agus Salim

Merahputih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (Semmi) Wahyu Bintang Saputra menilai, penunjukkan Wakil Menteri dianggap bertentangan dengan semangat Jokowi yang ingin mempersingkat birokrasi di pemerintahan.

"Sebenarnya tugas Menteri ini sudah sangat mudah karena sudah ada Deputi, dirjen dan sebagainya. Nah Wakil Menteri ini malah jadi suatu pertanyaan, apakah wamen ini diperuntukkan untuk sebuah jabatan politis, ataukah memang kebutuhan untuk membantu pemerintah dalam pembangunan 5 tahun kedepan," kata Bintang di kantor Pusat Syarikat Islam, Jakarta Pusat, Senin (28/10).

Baca Juga:

Wamenag Zainut Tauhid Lapor Polisi, Ada Apa?

Penambahan wakil menteri ini juga bisa menimbulkan stigma bahwa Jokowi melakukan politik oligarki dan bagi-bagi kekuasaan terhadap orang yang sudah berjuang memenangkan dirinya.

"Jangan sampai nanti stigma masyarakat melihat bahwa Wakil Menteri diadakan oleh pak presiden Jokowi dan pak kiai Ma'ruf Amin sebagai wapres untuk bagi jabatan seusai Pilpres 2019," sesal Wahyu.

Bintang melihat, salah satu pos menteri yang tak perlu diisi sosok wakil antara lain Kementerian Pertahanan yang kini dipimpin Prabowo Subianto.

"Menhan ini sebenarnya gak perlu karena kalau dalam mengatur Pertahanan ataupun kedaulatan ketika ada matahari kembar ini akan sifatnya kalau militer kan komando. Nah kalau ada matahari kembar, komandonya mau kesiapa? Wakil menteri atau ke Menteri?;" tanya Bintang.

Suasana pelantikan 12 wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (25/10/2019). (Biro Pers, Setpres)
Suasana pelantikan 12 wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (25/10/2019). (Biro Pers, Setpres)

Ia melihat, hal ini kan akan membuat situasi tak stabil dan bisa memicu adanya konflik internal. "Menurut saya lebih bagus dan lebih baik proporsional saja Menteri yang sudah ada," jelas Bintang yang juga aktivis muda ini.

Bintang menyebut, bisa saja posisi Wakil Menteri akan membuat terjadinya koalisi gemuk. "Kenapa? Karena akan banyak rong-rongan gitu kedepan. Kasihan pak jokowi dan pak Ma'ruf Amin ketika di rong-rong oleh koalisinya sendiri," jelas dia.

Baca Juga:

PAN Kritik Jokowi Mubazir Angkat 12 Wamen, Apa Motifnya?

Seperti posisi yang ditempati Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi sebagai Wamendes dan Bedum TKN Wahyu Trenggono sebagai Wamenhan.

"Kemampuannya di Kementerian apa gitu kan sesuai, itu menurut saya gak masalah. Tapi kalau beda gitu, dia basically apa tapi ditempatkan apa. Nah ini bermasalah," kata dia.

Bintang meminta Jokowu untuk fokus pada kinerjanya. "Lebih baik berjalan saja sesuai dengan visi misinya. Kami Pemuda dan mahasiswa siap mengawal beliau di 5 tahun kedepan," pungkas Bintang. (Knu)

#Presiden Jokowi
Bagikan
Bagikan