Penumpang Tak Perlu Khawatir Pergi Melalui Bandara di Bawah Angkasa Pura I
Merahputih.com - PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan 15 bandara yang dikelolanya menerapkan protokol kesehatan sehingga penumpang tidak perlu khawatir akan menjadi kluster pandemi dan sehat selama penerbangan.
"Tidak perlu ada kekhawatiran dipastikan setelah manajemen telah melakukan protokol kesehatan di seluruh bandara yang dikelola, mulai dari melakukan disinfektan secara rutin, pemeriksaan rapid untuk calon penumpang hingga pengurusan dokumen secara digital," tulis AP I dalam keterangannya, Senin (26/10).
Baca Juga
Bosan dengan Sate Kambing? Yuk, Buat Tengkleng Kambing Khas Solo
Lima belas bandara yang dikelola AP I adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Bandara Frans Kaisiepo Biak, Bandara Sam Ratulangi Manado, serta Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Juga Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Internasional Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan Bandara Sentani Jayapura.
Sebagai upaya memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa terbang akan sehat dan selamat, AP I telah melakukan sejumlah kebijakan penting antara lain dengan menyiapkan sarana rapid test bagi calon penumpang, juga menyiapkan pengurusan dokumen secara digital sehingga tidak menyebabkan penumpukan calon penumpang.
Untuk rapid test yang dilakukan di bandara AP I, pihak manajemen telah menyediakan seharga Rp85 ribu per orang, lebih murah dibanding harga normal Rp150 ribu.
Baca Juga
Pemda DIY Gelar Patroli Kesehatan di Daerah Wisata Selama Libur Idul Adha
Rapid test masih menjadi salah satu syarat kelengkapan dokumen untuk melakukan perjalanan udara sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 9 tahun 2020 yang juga dirujuk oleh Kementerian Perhubungan.
Dalam kondisi pandemi yang masih tinggi dan belum berakhir seperti sekarang ini, libur di rumah menjadi pilihan yang baik. Tetapi kalaupun harus liburan ke luar kota masyarakat diminta agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama. (Knu)