Penumpang Bandara Lombok Meningkat 10,4 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 28 Desember 2020
Penumpang Bandara Lombok Meningkat 10,4 Persen
Aktivitas penerbangan di Bandara Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada libur Natal 2020. (ANTARA/Humas Bandara Lombok).

MerahPutih.com - Jumlah penumpang di Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat, meningkat 10,4 persen selama masa libur Natal 2020. Sehingga, jumlahnya menjadi 4.780 penumpang per hari dibandingkan dengan rata-rata hari sebelumnya di bulan Desember 2020 yang tercatat hanya 4.331 penumpang.

"Sejak hari pertama Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 pada 18-27 Desember 2020 kemarin, Bandara Lombok telah melayani sebanyak 47.801 penumpang atau rata-rata 4.780 penumpang per hari. Puncak pergerakan penumpang pada libur Natal 2020 terjadi pada Kamis (24/12), di mana terdapat 5.496 penumpang yang tiba dan berangkat dari bandara ini," kata General Manager Bandara Lombok Nugroho Jati dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Senin (28/12).

Jati mengatakan, meski terjadi peningkatan, namun jika dibandingkan dengan kondisi tahun lalu, terjadi penurunan pergerakan penumpang sebesar 54,8 persen.

Baca Juga:

Libur Natal, Jumlah Pendaki ke Gunung Lawu Anjlok

"Pada periode 18-27 Desember 2019, Bandara Lombok melayani rata-rata 10.434 penumpang per hari, sementara pada periode yang sama tahun ini hanya ada 4.780 penumpang per hari," ujarnya.

Selain penumpang, ia menyampaikan pergerakan pesawat juga mengalami penurunan, yaitu sebesar 34,2 persen. Jika libur Natal 2019, rata-rata terdapat 88 pergerakan pesawat per hari, tahun ini rata-rata hanya 58 pergerakan pesawat per hari. Namun untuk pergerakan kargo, terjadi peningkatan cukup signifikan di tahun 2020, dibandingkan tahun lalu.

"Dalam rentang waktu 18-27 Desember 2020 ini, kargo di Bandara Lombok tercatat rata-rata 33.211 kilogram per hari, sementara pada periode yang sama tahun 2019, ada di angka 22.199 kilogram per hari. Artinya terjadi lonjakan pergerakan kargo sebesar 58,7 persen," katanya.

Sementara itu, Bandara Lombok juga telah menyediakan fasilitas rapid test antibodi maupun antigen di area bandara, tepatnya di area parkir mobil sebelah barat Bandara Lombok. Layanan ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WITA.

Bandara Lombok Praya, (Foto: AP 1).
Bandara Lombok Praya. (Foto: AP 1)

Sebagaimana diketahui, hasil uji rapid test antibodi maupun antigen saat ini merupakan salah satu dokumen yang harus dipenuhi oleh calon penumpang pesawat udara sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Penanganan COVID-19 nomor 3 tahun 2020 serta Surat Edaran Menteri Perhubungan RI Nomor 22 Tahun 2020.

"Beberapa daerah saat ini memberlakukan kebijakan rapid test antigen untuk masuk ke provinsi tertentu, misalnya semua provinsi di Pulau Jawa dan beberapa provinsi di Pulau Sumatera. Biaya layanan rapid test antibodi di Bandara Lombok sebesar Rp85.000 sedangkan rapid test antigen Rp250 ribu. Kami berharap keberadaan failitas ini dapat mempermudah penumpang untuk melengkapi persyaratan dokumen perjalanan udara," jelas Jati.

Baca Juga:

Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bali Anjlok

Selain itu, Jati menambahkan protokol kesehatan dan prosedur pelayanan dalam masa adaptasi kebiasaan baru di Bandara Lombok juga terus diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Komitmen kami adalah menciptakan penerbangan yang selamat, aman, dan sehat dengan penerapan protokol kesehatan. Selain memastikan penerapan jaga jarak fisik dan kecepatan pelayanan penumpang, kami juga memastikan kebersihan pada fasilitas-fasilitas publik di bandara. Kami juga mengimbau agar para pengguna jasa bandara selalu menerapkan 3M, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer," katanya. (*)

Baca Juga:

Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bali Anjlok

#Lombok #Bandara #Wisata Lombok
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan