Pentingnya Warna untuk Stimulasi Multisensori Anak

Febrian AdiFebrian Adi - Sabtu, 06 Mei 2023
Pentingnya Warna untuk Stimulasi Multisensori Anak
Warna juga berperan penting terhadap kesehatan mental anak. (Foto: Unsplash/Cory)

WARNA merupakan menjadi salah satu hal penting yang dibutuhkan dalam pertumbuhan anak. Menurut Dokter spesialis anak lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Kurniawan Satria Denta, M.Sc., Sp. A, warna berperan penting dalam membantu tumbuh kembang anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Ketika anak berkembang terutama di 1.000 HPK itu butuh stimulasi, mulai dari visual, auditori, aroma, pokoknya multisensory. Informasi itu butuh dikelola oleh otak untuk memancing sel-sel agar berkembang lebih banyak dan membuat koneksi baru. Peran warna menjadikan stimulasi tadi lebih mudah untuk dikenali,” ucap Denta seperti dikutip dari Antara, Jumat (5/5).

Baca juga:

Bukan Warna Merah Muda dan Biru, Warna Monokrom Miliki Pengaruh Dahsyat Bagi Penglihatan Si Kecil

Warna bagus untuk stimulasi anak. (Foto: Unsplash/Aaron)

Denta, yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menambahkan bahwa perbedaan antara satu warna dengan warna lain akan membuat anak lebih mudah mengenali bentuk, posisi, lingkungan sekitar, serta nuansa.

Selain itu, warna juga dapat menstimulasi perkembangan penghilatan. Sebab, sel-sel di dalam mata akan bereaksi terhadap warna dan cahaya sehingga jika tidak distimulasi oleh warna dan cahaya, maka penglihatan anak tidak akan berkembang.

“Karena ketika bayi lahir, indera itu kan enggak langsung bagus, ya. Jadi mereka harus berkembang di 1.000 HPK. Yang bisa bikin berkembang adalah stimulasi tadi dan warna adalah salah satunya,” tutur Denta.

Di samping itu, warna mengatakan bahwa warna juga berperan penting terhadap kesehatan mental anak.

Kesehatan mental anak sangat tergantung dengan kondisi emosi anak. Emosi anak sendiri dipengaruhi oleh stimulasi yang diterima.

“Ketika stimulasinya tidak berjalan dengan baik, mau stimulasi warna atau stimulasi suara, anak jadi tidak bisa mengeksperikan dengan baik emosinya. Ketika dia tidak bisa mengekspresikan emosi dengan baik karena stimulasi yang kurang tadi, maka dia bisa frustasi,” tambah Denta.

Baca juga:

Salah Pola Asuh Hancurkan Kepercayaan Diri Anak

Warna juga dapat menstimulasi perkembangan penghilatan. (Foto: Unsplash/Josh)

Melihat pentingnya peran warna terhadap tumbuh kembang anak, Denta pun menyarankan orangtua untuk memberikan stimulus visual melalui warna, sesuai tahap perkembangan anak dengan memperhatikan preferensi warna anak yang berbeda-beda.

Untuk menstimulasi bayi, Denta menyarankan untuk tidak terlalu menggunakan banyak warna. Menurutnya, bayi hanya membutuhkan warna untuk membedakan objek dengan baik seperti merah, putih, biru, dan kuning.

Kemudian ketika anak sudah mulai bisa bicara dan mengekspresikan kebutuhannya. Denta mengimbau orangtua untuk mengajak anak berdiskusi tentang warna yang lebih luas lagi. (Far)

Baca juga:

Stereotip Mainan dan Warna Berdasarkan Gender, Ini Bahasan ilmiahnya

#Anak #Warna
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.
Bagikan