Pentingnya Testimoni Positif bagi Para Pelaku Usaha

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 12 Agustus 2020
Pentingnya Testimoni Positif bagi Para Pelaku Usaha
Testimoni positif sangat penting untuk keberlangsungan usaha online (Foto: kolase merahputih/instagram @dibs.dibs.dibs)

TESTIMONI merupakan singkatan kata dari Testimonial, yang berarti kesaksian. Pada istilah jual beli online, testimoni memiliki maksud sebagai ulasan pembeli usai membeli barang atau menerima layanan dari penjual. Baik itu penilaian positif maupun negatif.

Bagi para pecinta belanja online, tak dipungkiri jika testimoni dari sebuah toko online sangat berpengaruh. Baik itu makanan, barang elektronik, pakaian dan sebagainya. Karena, bila sebuah toko memiliki reputasi yang buruk atau banyak sekali testimoni negatif, bukan tidak mungkin si konsumen langsung kabur dan mengurungkan niat untuk membeli.

Baca Juga:

Jadilah Pelanggan Setia Bisnis Teman Tanpa Boros Pengeluaran

Hal-hal seperti itulah yang menggambarkan betapa pentingnya sebuah testimoni bari para pelaku usaha, khususnya yang memasarkan produk secara online.

Testimoni sangat penting bagi para pengusaha, khususnya yang memasarkan produk lewat online (Foto: instagram @dibs.dibs.dibs)

Pelaku usaha yang merasakan betapa pentingnya testimoni dari konsumen ialah Ananda Dimas Prasetya, seorang pemilik usaha salad @dibs.dibs.dibs dan Ella yang menjalankan usahanya melalui IG @tuning.kitchen.

Pria yang akrab disapa Dimas itu mengaku bahwa testimoni sangat penting, karena baginya hal itu sangat membangun dan bisa membuat usahanya lebih baik lagi.

"Cukup penting menurut gue, karena secara langsung enggak langsung bisa nambahin followers akun Ig, dan tentunya nambahin costumer, ya karena mendapat exposure dari orang yang kasih testimoni itu," tutur Dimas, Rabu (12/8)

Dengan pelangganya Dimas selalu meminta komentar, saran dan kritik yang jujur. Dalam artian bukan hanya sekadar promo, tapi jujur soal rasa.

Saat menerima kritik dan saran, setiap pelaku usaha tentu memiliki respon yang berbeda-beda. Ada yang langsung memperbaiki serta ada juga yang cuek. Karena soal rasa cukup rumit takaranya. Setiap orang punya rambut sama hitam, tapi tidak sama soal selera.

"Testimoni itu bukan sekedar pujian terhadap produk yang kita buat. Kalau saya mengharapkan testimoni itu ada kritikan-kritikan yang bisa membuat produk yang saya buat jadi lebih baik lagi," jelas Ella yang memiliki produk cemilan pilihan.

Baca juga:

Wahai Pembeli Belanja Daring, Budayakan Membaca Dong

Mengenai hal itu Dimas mengatakan idealisme dalam resep makanan sangat penting. Namun tak menutup kemungkinkan untuk menerapkan saran pelanggan pada menu racikannya.

"Idealisme mempertahankan resep asli pasti ada, dan ini penting menurut gue sebagai bisnis yang baru merintis, tapi misal ada kritik atau saran yang membangun ya gua aplikasiin," tutur Dimas.

Bila ada yang merequest sesuatu dalam pesanan, untungnya usaha salad Dimas bisa melakukan penyesuaian. Seperti contoh, bila ada customer yang tak suka makan brokoli, bisa diganti dengan bahan lainnya.

"Pelanggan harus didengar apa maunya sejauh masih bisa kita penuhin. Dengan demikian kita bukan hanya membangun hubungan baik tapi keterbukaan mereka memberikan kritikan membangun," jelas Ella yang perlahan membangun usahanya dari dapur rumahnya.

Adapun beberapa testimoni yang dirasa oleh Dimas sebagai pelaku usaha sangat membantu dagangannya. Berdasarkan pengalaman berjualan selama ini Dimas memberikan beberapa contoh testimoni costumer yang sangat membantu.

Testimoni yang positif sangat berpengaruh pada larisnya sebuah produk (Foto: instagram @dibs.dibs.dibs)

Tips membuat testimoni membangun yakni testimoni yang menjelaskan keunggulan produk, seperti contoh pada produk saladnya yaitu yang menyebutkan 'porsinya banyak', 'proteinnya enggak pelit', 'rasanya enak', dan yang terakhir ialah 'merekomendasikan untuk mencoba'.

"Budaya kita belum sepenuhnya terbuka menyampaikan testimoni yang membangun. Ada perasaan enggak enak kalau menyampaikan kekurangan. Kasihan yang jualan kalau cuman dipuji-puji aja. Sepertinya kita ini benar aja buatnya, padahal mungkin aja masih ada kekurangannya. Mungkin rasanya, kemasannya atau layanannya masih kurang pas," kata Ella yang salah satu produk andalannya puding roti.

Dimas menyampaikan akan lebih baik jika testimoni positif dikombinasikan dengan foto yang bagus, atau video dengan kombinasi musik yang pas.

Tapi, di tengah banyaknya testimoni dengan foto-foto keren dan kata-kata positif yang menceritakan keunggulan produk, Dimas tak menampik terkadang ada pelanggan yang memberikan testimoni 'agak lebay'. Seperti terlalu banyak sticker, efek warnanya aneh dan sebagainya. Namun dirinya menanggapi dengan santai.

"Ada pasti yang kayak gitu, tapi gue tetep anggap itu sebagai support yah, dan gue selalu berterimakasih pada pelanggan dan repost testimoni itu" jelasnya. (Ryn)

Baca juga:

Belanja Online Bikin Sampah Plastik di DKI Meningkat Selama Pandemi

#Agustus New Order #Online Shop #Salad
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan