SETIAP orang punya self-esteem yang harus dijaga untuk bisa lebih mencintai, menghargai, dan menerima diri apa adanya, terlepas dari segala kekurangan yang dimilikinya. Istilah yang disebut juga dengan harga diri ini dapat menjadi bagian dari kesuksesan seseorang, terutama jika ia mau mengelolanya dengan baik.
Orang yang memilki self-esteem terlalu rendah akan sulit menerima diri apa adanya dan kurang percaya diri. Salah satu contohnya adalah orang dengan imposter syndome, yang merasa dirinya tidak pantas mendapat kesuksesan. Rendahnya self-esteem bahkan diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan cemas dan depresi.
Baca juga:

Sebaliknya, self-esteem yang terlalu tinggi atau berlebihan pun tidak baik. Hal ini mungkin bisa menjaid tanda adanya gangguan kepribadian narsistik atau megalomania.
Mengutip laman Alodokter, ada beberapa faktor yang memengaruhi self-esteem, salah satunya pendapat orang lain. Pendapat dari orang-orang sekitar, seperti keluarga dan teman, ternyata dapat memengaruhi self-esteem seseorang. Apalagi bila mereka fokus terhadap kelemahan dan selalu menghina kekurangan kamu. Ini dapat membuat kamu merasa tidak diterima di lingkungan.
Selain dari orang lain, faktor diri sendiri terlibat dalam menentukan self-esteem seseorang. Asumsi, pikiran, atau perkataan yang kamu sampaikan ke diri sendiri dapat memberikan dampak besar terhadap self-esteem. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengubah pikiran atau kata-kata negatif yang sering diucapkan menjadi pikiran atau kata-kata positif (positive self-talk).
Baca juga:
Rilis Buku Tentang Self-Love, John Cena Berterima Kasih pada BTS dan ARMY

Jika kamu memiliki masalah self-esteem yang rendah, cobalah untuk menerima fakta bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Coba kenali dan fokus pada bakat yang dimiliki sehingga kamu pun akan merasa memiliki nilai positif. Jalin komunikasi dan bangun hubungan dengan orang-orang yang bisa menerimamu apa adanya dan membawa pengaruh positif.
Jangan menyalahkan diri sendiri dan usahakan untuk selalu berpikir positif. Tidak ada salahnya untuk menghargai pendapat orang lain dan menerimanya dengan lapang dada. Perlu disadari, self-esteem setiap orang cenderung berubah-ubah dari waktu ke waktu. Berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari, seperti hubungan interpersonal dengan orang lain dan pengalaman hidup akan menentukan bagaimana kamu memandang diri sendiri. (and)
Baca juga: