Film

Pentingnya Riset dalam Film Menurut Spike Lee

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 07 Desember 2020
Pentingnya Riset dalam Film Menurut Spike Lee
Pentingnya sebuah riset dalam film menurut Spike Lee (Foto: Instagram/officialspikelee)

SUTRADARA, produser, penulis naskah, sekaligus aktor, Spike Lee, mengatakan riset sebagai elemen terpenting dalam pembuatan cerita film. Dengan adanya riset, film yang dihasilkan akan berkualitas.

"Aku punya beberapa ide di dalam benakku, aku melakukan riset, tahu tentang subyek dan telah berkali-kali aku katakan hal ini pada muridku. Jadi, secara intensif aku melakukan riset dari berbagai film, majalah, koran, dan lainnya. Lalu memfokuskan diri pada subyek, lalu mulai menulis di catatan," ujarnya dalam program Mola Living Live di Mola TV, Jumat (4/12).

Baca juga:

Sam Mendes Sutradara Banyak Penghargaan

Dilansir dari Antaranews, Sabtu (5/12), program tersebut dipandu Dino Patti Djalal dan aktor Reza Rahadian. Dia juga mengingatkan bahwa sebuah kesuksesan didapatkan dari usaha keras. Hal tersebut tak bisa didapatkan dalam waktu singkat.

Lee mengingatkan bahwa sebuah kesuksesan didapatkan dari usaha keras dan tak bisa didapatkan dalam waktu singkat (Foto: Unsplash/Sharegrid)

Pria yang memiliki nama lengkap Shelton Jackson Lee itu mengakui akan ada banyak hambatan menghadang dalam proses menuju sukses. Ia menyarankan untuk terus maju saat menemukan tantangan itu. Terlebih jika kamu mencintai profesi dalam dunia film, salah satunya sebagai sutradara.

"Tidak ada kesuksesan yang bisa dicapai dalam semalam. Kalau Anda memilih profesi ini (mungkin) akan ada banyak hambatan, tetapi teruslah berusaha, bekerja," tutur dia.

Baca juga:

Film 'Uncharted' Kehilangan Sutradara lagi, Kena Tulah Nathan Drake?

Di sisi lain, menurut Lee, saat ini teknologi bisa menjadi alat yang membantu para pembuat film, tidak seperti masa lalu. Sehingga, tidak ada alasan bagi para sineas di masa ini yang tak membuat film.

Dengan teknologi saat ini tidak ada lagi alasan untuk tidak membuat film. (Foto: Instagram/officialspikelee)

"Beda dengan generasiku, terutama tentang peralatan. Saat ini, berkat teknologi setiap orang dapat membuat film dari ponsel dan laptop milik mereka, jadi tak ada lagi alasan tidak bisa membuat film," kata Lee.

Spike Lee sudah menekuni dunia perfilman semenjak 1983. Selama masa karirnya sebagai sutradara, ia telah melahirkan banyak karya film seperti Oldboy, BlacKkKlansman, Malcolm X, Inside Man, dan Da 5 Bloods.

Baru-baru ini, Lee berencana menyutradarai film musikal tentang sebuah penemuan obat gangguan disfungsi ereksi yang diproduksi Pfizer.

Film yang produksi Entertainment One itu mengadaptasi sebuah artikel karya David Kushner yang berjudul All Rise: The Untold Story of the Guys Who Launched Viagra. Spike Lee menulis skenarionya bersama dengan Kwame Kwei-Armah. (kna)

Baca juga:

Sekuel 'Extraction' Kembali Menggandeng Sutradara Avengers: Endgame

#Film #Sutradara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan