Pentingnya Personal Branding di Sebuah Perusahaan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Kamis, 11 Maret 2021
Pentingnya Personal Branding di Sebuah Perusahaan
Personal branding memiliki peran penting di dalam perusahaan. (Foto: Pixabay/StartupStockPhotos)

TAHUKAH kamu? personal branding ternyata menjadi penentu awal masa depan sebuah perusahaan. Begitu pentingnya hingga bisa melihat apakah perusahaan tersebut akan bertahan atau malah hancur di tengah jalan. Personal branding bertugas sebagai citra perusahaan yang memiliki tujuan untuk menarik investor dan konsumen. Produk yang yang ditawarkan serta kelebihan dari sebuah perusahaan digambarkan melalui personal branding.

Melansir dari forbes.com, sebenarnya perusahaan bisa tetap berjalan tanpa personal branding. Karena konsumen bisa memberikan testimoni yang secara tidak langsung bisa digunakan sebagai personal branding. Sayangnya kamu tidak bisa mengontrol pendapat konsumen mengenai produk yang dihasilkan oleh perusahaanmu. Kini pertanyaannya adalah, apakah kamu ingin membiarkan reputasi perusahaan ditentukan oleh orang lain?

Baca juga:

Kominfo: Beralih ke TV Digital untuk Perlancar 5G

1. Perusahaan yang paling tahu kualitas produknya sendiri

Perusahaan perlu memberikan informasi mengenai kualitas produknya. (Foto: Pixabay/Shotkitimages)
Perusahaan perlu memberikan informasi mengenai kualitas produknya. (Foto: Pixabay/Shotkitimages)

Tidak semua testimoni konsumen merupakan penilaian yang nyata dan jujur. Seringkali kompetitor bisnis memanfaatkan "testimoni palsu" untuk menyerang perusahaan yang tidak memiliki personal branding demi menyingkirkan saingan. Maka, sebaiknya kamu membuat personal branding yang kuat dilengkapi dengan berkas-berkas penting seperti uji lab, izin edar, dan brand ambasador agar konsumen tidak lagi meragukan produk yang kamu jual hanya karena membaca testimoni.

2. Meningkatkan kredibilitas perusahaan

Lebih mudah mendapatkan kepercayaan konsumen. (Foto: Pixabay/Mediamodifer)
Lebih mudah mendapatkan kepercayaan konsumen. (Foto: Pixabay/Mediamodifer)

Personal branding sebagai citra perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan. Sebuah perusahaan tentu tidak bisa berjalan begitu saja. Kamu harus mengurus hal-hal seperti surat izin edar dari pihak yang berwenang. Hasil akhir keputusan izin edar terhadap operasional perusahaan akan menjadi kunci utama dari personal branding dan bisa digunakan sebagai tolak ukur kepercayaan konsumen.

Baca juga:

Ford tarik Mustang Mach-E

3. Target konsumen jelas

Tepat menggaet target konsumen. (Foto: Pixabay/PhotoMIX-Company)
Tepat menggaet target konsumen. (Foto: Pixabay/PhotoMIX-Company)

Perusahaan tentu saja memiliki komoditas yang akan dicantumkan di dalam personal branding. Kamu bisa lebih fokus dalam menggaet target konsumen sesuai dengan produk yang dijual. Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah mendapatkan konsumen tetap yang secara tidak langsung membantu proses pemasaran produk.

4. Memperluas jaringan

Melakukan kerja sama dengan kompetitor. (Foto: Pixabay/Tumisu)
Melakukan kerja sama dengan kompetitor. (Foto: Pixabay/Tumisu)

Personal branding tidak hanya ditujukan kepada calon konsumen tetapi juga kepada para kompetitor bisnis. Tenang, tidak semua kompetitor bisnis memiliki keinginan untuk menang sendiri kok. Beberapa di antaranya justru bersedia untuk berkolaborasi dengan perusahaan yang bergerak di bidang serupa. Personal branding memungkinkan perusahaanmu memperluas jaringan dan mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama dengan perusahaan lain. (mar)

Baca juga:

Pandemi Menyadarkan Kita untuk Memulai Hidup

#Perusahaan #Tips
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan