PENGEMBANGAN talenta digital sangat diperlukan untuk kemajuan industri di era pandemi. Hal itu dipaparkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. rer. Nat. Abdul Haris.
Menurut Harus, pandemi ini merupakan mega distrupter yang mengubah perilaku hidup secara spontan. Seperti halnya yang selama ini berhubungan fisik, tapi sekarang menjadi virtual. Karena itu kuncinya ialah talenta digital.
Baca Juga:
NFT Naik Daun, Penguatan Literasi Digital Jangan Ditunda Lagi
Haris menjelaskan, di era pandemi hampir seluruh industri yang bergerak di bidang digital masih sangat berkembang. Sebaliknya, industri konvensional justri banyak yang mengalami keterpurukan, hingga perlu adanya peningkatan talenta digital di Indonesia.

Untuk mengatasi hal itu, Haris mengatakan bahwa mahasiswa merupakan salah satu yang bisa diandalkan, terkait peningkatan talenta digital di indonesia. Hal itu lantaran Indonesia punya kemampuan seta ide yang luar biasa.
"Kami melihat mahasiswa ini memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dan ide-idenya liar untuk mengembangkan industri, tentu memberikan sumbangsih dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat global mulai dari financial technology (fintech), digital services, hingga metaverse," jelas Haris, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca Juga:
Cegah Hoaks di Masyarakat, Kominfo Gencarkan Literasi Digital
Perihal pengembangan talenta digita, Haris menuturkan harus adanya sejumlah kolaborasi. Baik dari pemerintah, swasta, serta institusi penyelenggara pendidikan.

Adapun kolaborasi yang bisa dilakukan yakni lewat program beasiswa. Seperti yang telah dilakukan oleh UI bersama salah satu perusahaan teknologi global.
"Tentu ini bagian dari upaya kami untuk terus memberikan kesempatan akses yang luas bagi mahasiswa yang memerlukan atau berkebutuhan khusus terkait bantuan finansial," jelas Haris.
Haris juga merasa bersyukur karena saat ini cukup besar dari industri yang terlibat dalam pemberian beasiswa. Terdapat hampir 30 persen mahasiswa UI yang mendapat beasiswa. Karena itu Haris mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kerja sama.
Dengan adanya program tersebut, sinergi dari industri, perguruan tinggi, serta pemerintah menjadi sangat penting. Yakni untuk terus mencetak para talenta muda yang berkualitas. (Ryn)
Baca Juga: