Kesehatan Mental

Pentingnya Pemeriksaan Awal Kesehatan Mental

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 16 Januari 2024
Pentingnya Pemeriksaan Awal Kesehatan Mental

Screening kesehatan mental bisa dilakukan pada siapa saja tanpa harus menunggu kemunculan gejala.(foto: freepik/rawpixels)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BANYAK orang yang menganggap screening atau pemeriksaan awal kesehatan mental hanya perlu dilakukan pada orang yang sudah mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Anggapan tersebut tentu salah, karena pemeriksaan ini bisa dilakukan pada siapa saja tanpa harus menunggu kemunculan gejala.

Pemeriksaan dini atau screening kesehatan mental penting dilakukan sebagai salah satu bagian dari hidup sehat, tak hanya secara fisik, tapi juga psikologis. Melakukan screening awal ini amat penting dilakukan sebagai langkah efektif dalam menjaga kesehatan mental.

BACA JUGA:

Nonton Konser Musik Baik untuk Kesehatan Mental

Menurut laman Psychology Today, pemeriksaan awal kesehatan mental pada dasarnya bertujuan mendeteksi lebih cepat atau menentukan risiko seseorang untuk mengalami gangguan mental. Beberapa gangguan itu meliputi kecemasan, depresi, gangguan bipolar, gangguan makan, atau gangguan stres pascatrauma (PTSD).

kesehatan mental

Semakin cepat gangguan mental terdeteksi, semakin baik pula efektivitas penanganan masalah kesehatan mental yang bisa diberikan psikolog dan psikiater.(foto: freepik/freepik)

Semakin cepat gangguan mental terdeteksi, semakin baik pula efektivitas penanganan masalah kesehatan mental yang bisa diberikan psikolog dan psikiater. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi atau masalah yang lebih besar akibat gangguan mental, seperti penggunaan narkoba atau ide bunuh diri, bisa dicegah.

Oleh karena itu, janganlah ragu untuk rutin melakukan pemeriksaan awal kesehatan mental, terutama bila kamu berisiko mengalami masalah kejiwaan, misalnya karena stres berat, sedang mengalami tekanan batin, atau memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental.

Selain itu, screening awal kesehatan mental juga penting untuk dilakukan pada orang-orang yang mengalami gejala-gejala seperti:

- Sering merasa cemas, khawatir, atau takut yang berlebihan

- Suasana hati (mood) cepat berubah dan ekstrem

- Cepat sedih dan mudah emosi

- Kurang energi atau kelelahan

- Merasa diri tidak berharga atau self-esteem rendah

- Sulit berkonsentrasi

- Sulit mengatasi stres

- Sering menghindari situasi sosial atau komunikasi dengan orang lain

- Pernah atau berisiko menyakiti diri sendiri (self-harm)

- Sempat berpikir atau bahkan sudah mencoba untuk bunuh diri

BACA JUGA:

FWD Mind Strength Hadir untuk Tingkatkan Kesehatan Mental Masyarakat

Screening kesehatan mental terdiri dari banyak jenis dan metode. Tak hanya bisa dilakukan pada orang dewasa, pemeriksaan awal kesehatan mental juga penting dilakukan pada anak-anak dan remaja. Pemeriksaan ini bisa dilakukan secara mandiri dengan menjawab beberapa pertanyaan di situs kesehatan mental. Namun, agar lebih akurat, umumnya pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan psikolog atau psikiater.

Dalam pelaksanaan screening awal kesehatan mental, dokter atau psikolog biasanya akan memulai dengan sesi wawancara (interview) dengan pasien tentang riwayat kesehatannya secara umum, termasuk gejala kesehatan mental yang mungkin sedang dialami.

Selain itu, dokter atau psikolog juga mungkin akan menanyakan tentang riwayat penggunaan obat-obatan atau suplemen, kebiasaan pasien sehari-hari, dan hal apa saja yang membuat pasien merasa terganggu dalam hidupnya akhir-akhir ini.

kesehatan mental

Saat melakukan tes mandiri, dianjurkan untuk tetap menunjukkan hasilnya kepada dokter atau psikolog.(foto: freepik/freepik)

Kemajuan teknologi masa kini memang memudahkan banyak orang untuk mengakses beragam informasi, termasuk cara melakukan tes awal kesehatan mental mandiri secara daring dan gratis. Biasanya skrining tersebut berupa beberapa pertanyaan yang bisa kamu jawab, lalu hasilnya akan muncul setelah kamu selesai menjawab semua pertanyaan.

Hal tersebut sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan. Namun, dianjurkan untuk tetap menunjukkan hasilnya kepada dokter atau psikolog. Hal ini penting agar mendapatkan penjelasan yang akurat dan lebih jelas mengenai kondisi kesehatan mental kamu. (dgs)

BACA JUGA:

Seni Bantu Perbaiki Kesehatan Mental

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan