Kesehatan
Pentingnya Kesadaran Pasien Terhadap Efek Samping Obat
KESELAMATAN dan keamanan pasien merupakan hal yang diperhatikan oleh para dokter dan industri obat-obatan. Mereka berusaha sebaik mungkin agar diagnosa dan obat-obatan tidak memberikan efek negatif terhadap kesehatan pasien.
Tenaga medis berpegang pada prinsip 'First, Do not Harm', artinya melakukan segala langkah dengan mengutamakan keselamatan pasien.
Baca juga:
Meski begitu, tak selamanya obat yang dikonsumsi pasien tidak memberikan efek samping. Dokter pun terkadang belum bisa memastikan apakah obat tersebut dapat memberikan efek tertentu.
"Segera melaporkan ke dokter jika terjadi efek samping setelah menggunakan obat tertentu," ujar Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, Kamis (17/9) dalam webinar.
Pasien perlu menginformasikan efek yang dirasakan usai mengonsumsi obat agar dokter dapat memberikan advis jika diperlukan perawatan medis tertentu.
Dengan feedback dari pasien, dokter juga bisa merubah obat apabila harus menjalani perawatan lainnya. "Dengan demikian terlihat bahwa konsep Patient Safety itu perlu dipegang oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pengobatan," ucapnya.
Aru menegaskan sangat penting pasien mengetahui efek obat yang mereka konsumsi. Ia mengajak agar pasien memahami dan mengelola efek samping obat secara umum semisal mual, pusing, bibir pecah dan kelelahan.
Baca juga:
"Mereka juga disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sesuai untuk meminimalisir efek samping pengobatan, bila memungkinkan," tambah Dr. Eko Adhi Pangarsa, SpPD, KHOM, Ketua YKI Cab. Jawa Tengah.
Dokter Eko menyampaikan efek samping dapat terjadi selama masa pengobatan mulai dari yang ringan sampai berat. Ia menyarankan agar pasien dan keluarga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan informasi terkait efek samping.
Ketua International Society of Pharmacovigilance (ISoP) Indonesia, dr. Jarir At Thobari, D. Pharm., PhD, mengatakan peran masyarakat sangat penting untuk turut aktif dalam memantau dan melaporkan efek samping obat yang dikonsumsi. "Dengan pelaporan yang ada, tentu saja akan membantu untuk menentukan tindak lanjut terhadap obat-obatan tersebut," tukasnya. (avia)
Baca juga: