Keuangan
Pentingnya Kelola Dana Pensiun Sejak Dini
JANGAN tunda mengelola dana pensiun. Kamu masih masuk dalam kategori usia 25-55 tahun? Itu merupakan usia produktif. Oleh karena itu, di usia kamu sekarang merupakan waktu tepat untuk mulai mempersiapkan dana pensiun.
Semakin dini persiapan kamu, maka semakin banyak waktu yang kamu miliki untuk mencicil jaminan hari tua agar tidak tergantung pada generasi berikutnya.
Skill Academy by Ruangguru merangkum beberapa cara yang bisa kamu persiapkan untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini, misalnya:
Baca juga:
Cara Mengatur Keuangan Agar Hidup Lebih Nyaman di Tahun yang Baru
1. Tentukan jumlah dana pensiun
Tentukan kapan kamu ingin pensiun dan pahami kebutuhan apa saja yang akan kamu butuhkan di masa senja nanti. Dengan begitu, kamu dapat menentukan estimasi jumlah dana pensiun yang kamu inginkan.
Saran yang umum diberikan adalah untuk menyisihkan 10-15 persen penghasilan bulanan untuk dana pensiun kamu. Jumlah ini masih dapat berubah, tergantung dari kebutuhan dan hal apa yang kamu inginkan di masa pensiun nanti.
Saat ini, ada banyak laman web yang menyediakan jasa kalkulator perhitungan estimasi dana pensiun yang sehat dan bisa kamu gunakan sebagai langkah awal.
2. Mulai berinvestasi dan terapkan diversifikasi
Jangan sisihkan semua dana kamu ke dalam satu pundi saja. Pecah ke dalam beberapa pundi. Pilihannya ialah tabungan yang cenderung lebih konvensional. Pilihan lainnya ialah investasi dengan tingkat risiko dan pengembalian dari yang paling moderat hingga ambisius.
Ingat, sesuaikan profil risiko kamu saat berinvestasi. Kenali risiko dengan baik, dan bijaklah dalam berinvestasi.
3. Membangun pendapatan pasif melalui aset produktif
Saat memasuki usia pensiun, penghasilan tetap akan berhenti atau menurun. Inilah mengapa membangun pendapatan pasif menjadi salah satu opsi di hari tua nanti. Bagaimana caranya?
Miliki aset produktif yang dapat menghasilkan pemasukan. Salah satu contoh aset produktif adalah penyewaan properti. Bila kamu memiliki aset properti, kamu bisa menyewakan aset tersebut dan mendapatkan pendapatan secara rutin.
Baca juga:
4. Mengurangi pengeluaran konsumtif
Jika penghasilan bulanan kamu sudah habis terlebih dahulu akibat pengeluaran konsumtif, maka tidak akan ada sisa penghasilan yang dapat disisihkan untuk mempersiapkan dana pensiun. Prinsipnya, utamakan kebutuhan utama dan sisihkan sebagian penghasilan untuk dana pensiun terlebih dahulu. Baru sisanya dapat dipakai untuk pengeluaran konsumtif.
5. Siapkan dana darurat
Selain dana pensiun, jangan lupa untuk mempersiapkan dana darurat yang dapat digunakan saat masa tak terduga. Misalnya saat kehilangan pekerjaan karena pandemi. Jumlah dana darurat yang disarankan berbeda-beda, tergantung pada kondisi kamu.
Rumus mempersiapkan dana darurat menurut para ahli keuangan paling tidak seperti ini:
-Jika kamu lajang, jumlah dana darurat kamu senilai enam kali pengeluaran bulanan
-Jika kamu sudah menikah, namun belum memiliki anak, jumlah dana darurat kamu senilai sembilan kali pengeluaran bulanan
-Jika kamu sudah menikah dan memiliki anak, jumlah dana darurat kamu senilai 12 kali pengeluaran bulanan
Dana darurat dapat disimpan di tempat yang aman, bersifat likuid, atau non likuid namun mudah dicairkan. Contohnya seperti rekening tabungan dan logam mulia emas. (ikh)
Baca juga: