Kesehatan

Pentingnya Gerakan 3S Demi Tulang Sehat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 23 Oktober 2020
Pentingnya Gerakan 3S Demi Tulang Sehat
Jaga kesehatan tulang sejak dini (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

MENJAGA kesehatan tulang amat penting. Kamu berisiko terkena penyakit tulang jika kamu tidak mempedulikan kesehatan tulangmu dari sekarang. Osteoporosis yang tidak langsung terdeteksi akan mengintaimu.

Proses osteoporosis berlangsung dalam jangka panjang. Pengidap kondisi ini bisa tidak sadar sampai kerusakan pada tulang benar-benar terjadi. Jika sudah mengalami kondisi ini, kualitas dan kepadatan tulang akan berkurang. Tulang jadi mudah rapuh dan patah.

Baca juga:

Ibu Hamil Berisiko Terkena Osteoporosis

Penyakit ini bisa mengintai siapa saja khususnya perempuan. Prof. Dr. dr Saptawati Bardosono, MSc, Pakar Gizi Medik FKUI-RSCM mengatakan berbagai fase yang dialami perempuan dalam hidupnya mulai dari melahirkan, menyusui dan menopause membuat perempuan empat kali lebih rentan mengalami osteoporosis daripada laki-laki.

Perempuan lebih rentan menopause (Foto: Pexels/Cottonbro)

Di setiap fase, kepadatan tulang dapat berkurang dan puncaknya saat menopause. "Di fase menopause, kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium akan berkurang karena sudah tidak menghasilkan hormon esterogen," ujar perempuan yang akrab disapa Profesor Tati tersebut.

Untuk itu Profesor Tati menghimbau cara menjaga kesehatan tulang melalui kampanye 3S.

S yang pertama yakni 'saatnya mulai sejak dini'. Nutrisi ibu saat hamil memengaruhi kepadatan tulang anak saat mereka dewasa. "Sejak lahir dan selama masa anak-anak terjadi pertumbuhan pesat yang melibatkan tulang," ucapnya. Untuk itu, proses menjaga kesehatan tulang dimulai sejak di masa kandungan.

S yang kedua adalah sediakan nutrisi dan terapkan pola hidup sehat. Sekilas kita berpikir bahwa tulang terlihat keras dan tidak tergantikan. Faktanya, tulang merupakan jaringan hidup yang bersifat dinamis seperti bagian tubuh lainnya. "Tulang terdiri dari komponen mineral, protein, jaringan ikat, serabut saraf dan pembuluh darah serta adanya sumsum di bagian tengahnya," paparnya.

Baca juga:

Olahraga Berlebihan Ancam Kesehatan Tulang

Tulang melakukan pelepasan massa dan perbaikannya sendiri. Untuk itu Profesor Tati menekankan pentingnya konsumsi kalsium dan vitamin D karena dapat meningkatkan kesehatan tulang dalam jangka panjang.

Pentingnya Vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang (Foto: Pexels/Pixabay)

“Vitamin D terlibat dalam penyerapan kalsium di usus halus. Tanpa asupan vitamin D yang cukup, bisa jadi penyerapan kalsium tidak maksimal. Vitamin D kemudian lebih mengoptimalkan dan menjaga kepadatan mineral tulang atau Bone Mineral Density (BMD) dan meningkatkan kekuatan otot," urainya.

S yang ketiga yakni suplementasi dengan kalsium dan vitamin D. Dengan berbagai cara kerja vitamin D dan kalsium bagi tubuh, dibutuhkan asupan sekitar 600 hingga 1200mg kalsium perhari terutama saat masa pertumbuhan cepat. "Kita juga butuh vitamin D sebagai signal hitmonal dan signal mekanik dari tulang untuk melakukan perbaikan," tutur Profesor Tati.

Namun sayangnya, kandungan nutrisi di Indonesia pada umumnya mengandung kalsium dan vitamin D dalam level rendah. Padahal nutrisi yang cukup dan pola hidup yang sehat merupakan langkah penting untuk mencegah Osteoporosis. Cara untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dan kalsium yakni dengan cara melengkapi kebutuhan harian dengan suplemen tambahan. (avia)

Baca juga:

Mengapa Pen Perlu Kembali Dicabut Setelah Operasi Patah Tulang?

#Kesehatan #Kesehatan Tulang
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan