Pentingnya Dana Darurat 3/6/9

P Suryo RP Suryo R - Minggu, 28 November 2021
Pentingnya Dana Darurat 3/6/9
Siapkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak. (Foto: Pexels/Ahsanjaya)

ORANG umumnya tak memikirkan dana darurat. Padahal para konsultan atau pakar keuangan setuju bahwa dana darurat sangat penting untuk dibuat.

Dana darurat adalah uang tunai yang disimpan oleh seseorang untuk kebutuhan mendesak yang sangat penting. Mengacu pada Lifehacker, pentingnya mengadaptasi rumusan tiga bulan, enam bulan atau lebih.

Baca Juga:

Mengenal Kesulitan Keuangan Milenial dan Tips Mengatasinya

duit
Simpan dana darurat dalam bentuk tunai. (Foto: Pixabay/Ekoanug)

Dana darurat yang berupa uang tunai dibutuhkan pada saat-saat krisis. Misalnya kena PHK, biaya pengobatan dan rumah sakit atau kendaraan yang rusak.

Yang harus diingat bahwa dana darurat harus segera tersedia atau ada ketika dibutuhkan. Tidak perlu lama untuk mengatasi situasi dan kondisi krisis. Dana itu tidak disertai dengan keribetan lainnya, misalnya terkena penalti atau yang sejenisnya.

Biasanya dalam dunia bisnis atau investasi, dana darurat menjadi bagian anggaran yang sangat diperhitungkan. Perhitungannya menjadi pembicaraan yang paling kruisial. Nilainya cukup tinggi bisa mencapai 10 persen.

Para pakar keuangan menyarankan untuk menyisihkan dana antara tiga sampai enam bulan pengeluaran. Bila kamu memiliki pemasukan bulanan yang sudah pasti, seharusnya dana darurat bukan masalah. Sebab kamu bisa memfokuskan diri lebih baik.

Kamu bisa menuliskan kebutuhan pengeluaran yang sudah pasti. Seperti membayar kredit rumah dan mobil, makanan, asuransi, transportasi, hutang dan kebutuhan lainnya. Perhitungkan pula pengeluaran yang sewaktu-waktu ada, seperti hiburan (termasuk layanan streaming), liburan, tabungan, makan di restoran dan tabungan lainnya.

Baca Juga:

Selain Kejar Profit, Ini Motivasi Lain Generasi Milenial Berinvestasi

duit
Dana darurat dibuat disesuaikan dengan kondisi pemasukan uang seseorang. (Foto: Pexels/Robert Lens)

Ada banyak aplikasi yang dapat membantu menghitung untuk mendapatkan dana darurat berdasarkan kebutuhan dan pengeluaran kamu. Kamu akan tercengang betapa pengeluaran ‘tersembunyi’ yang dapat dijadikan dana darurat. Dari penghematan itu, kamu dapat membuat dana darurat lebih baik. Perhitungan yang baik dana darurat ini dalam setahun adalah berisikan uang gaji selama sebulan.

Tak ada perhitungan waktu seberapa cepat dana darurat harus terbentuk. Namun lebih cepat, lebih baik, karena kamu akan lebih terjamin dalam menghadapi krisis.

Menurut Lifehacker, para pakar keuangan menyarankan pilihan 3/6/9 dari pengeluaran. Ini merujuk pada tiga bulan, enam bulan atau sembilan bulan. Pilihan tiga bulan adalah jika kamu memiliki pekerjaan tetap, gaji yang pasti, sedikit hutang dan hidup sendiri tanpa ada tanggungan. Apalagi kalau masih tinggal dengan orangtua, pilihan tiga bulan menjadi lebih baik.

Sementara pilihan enam bulan harus kamu ambil bila memiliki anak dan memiliki hutang yang sukup banyak seperti kredit rumah dan sejenisnya. Kalau pilihan sembilan bulan berarti kamu tidak memiliki pekerjaan tetap dan pemasukan yang tidak tetap atau tidak pasti. Ini biasanya ada pada pekerja lepas atau kontrak. Apalagi bila ditambah memiliki anak, maka kebutuhan dana darurat sembilan bulan menjadi sebuah keharusan. (psr)

Baca Juga:

Kesalahan Finansial Generasi Milenial, Kamu Pernah yang Mana?

#Lipsus November Keuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan