INDONESIA berada di peringkat 81 dari 111 negara dengan skor 469 dari 800, menurut Laporan Indeks Kecakapan Bahasa Inggris 2022. Lantas, seberapa penting penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris dalam dunia kerja?
Meski tengah menghadapi krisis perekonomian global, perekonomian Indonesia diprediksi akan tumbuh sebesar 5,3 persen di 2023 berdasarkan Laporan Indonesia Economic Prospect oleh Bank Dunia.
Untuk dapat menangkap peluang pertumbuhan tersebut, pelaku bisnis dan tenaga kerja dituntut untuk mampu bersaing memperebutkan peluang global. Sehingga, penguasaan bahasa asing, seperti bahasa Inggris menjadi salah satu kunci utama untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam kancah global.
Melihat pentingnya kecakapan berbahasa Inggris, EF institusi global penyedia layanan pengajaran bahasa kembali meluncurkan Laporan Indeks Kecakapan Bahasa Inggris atau EPI (English Proficiency Index) 2022. Melalui laporan itu dipaparkan tentang bagaimana dan di mana saja perkembangan Bahasa Inggris terjadi di dunia.
Baca juga:
Platform Pelatihan Bahasa Inggris untuk Meningkatkan Produktivitas Mahasiswa

“Laporan ini menjadi upaya EF untuk memberikan tolok ukur bagi para pembuat kebijakan, komunitas, pendidik, dan pihak relevan lainnya untuk upaya pemerataan dan peningkatan kecakapan berbahasa Inggris di negara mereka," kata Operations Director of EF Adults Indonesia, Fanno Hendriawan, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.
Dengan adanya laporan ini, Fanno berharap masyarakat Indonesia dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk bersaing di pasar kerja. Dalam peluncuran laporan EPI 2022, lembaga ini turut memaparkan pentingnya penguasaan Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja.
“Berbagai proses dan istilah dalam dunia kerja tidak mudah dijelaskan menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris tingkat dasar. Kami percaya bahwa kemampuan Bahasa Inggris dapat membantu seseorang meningkatkan daya saingnya di dunia kerja baik pada entry level atau managerial level," jelas Academic Operation Manager of EF English First Indonesia, Yunita Yanti.
Kemampuan tersebut, menurut Yunita, dapat mendukung proses komunikasi yang lebih kompleks di tempat kerja. Membantu proses membangun relasi dengan rekan kerja dan atasan. Mendapatkan kesempatan untuk merepresentasi perusahaan piihak asing. Juga mempermudah proses peningkatan skill.
Melalui EF EPI Report 2022, ditemukan korelasi atas pentingnya penguasaan Bahasa Inggris bagi para tenaga kerja di Indonesia.
Baca juga:
Mengenal API, Aplikasi Belajar Bahasa Inggris yang Manfaatkan Kecerdasan Buatan

“Indonesia memiliki kondisi generation gap yang unik dibandingkan negara lain di Asia. Masyarakat 18-20 tahun memiliki tingkat kecakapan yang jauh lebih rendah dari pada kelompok 26-30 tahun. Ini menunjukan bahwa perkembangan kemampuan bahasa Inggris tidak terjadi di bangku sekolah, melainkan saat memasuki dunia kerja," tambah Head of Academic Affairs, Dr. David Bish.
Penurunan peringkat Indonesia saat ini bisa ditingkatkan melalui pemilihan metode pembelajaran yang lebih tepat dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Lembaga ini melihat bahwa mempelajari sebuah bahasa asing membutuhkan usaha yang konsisten. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda berdasarkan tingkat kefasihan dan tujuan setiap individu. (and)
Baca juga:
Platform Pelatihan Bahasa Inggris Dukung Keterampilan SDM Pariwisata Indonesia