Penting! Enggak Move On ternyata Enggak Baik untuk Jantung

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 10 Desember 2017
Penting! Enggak Move On ternyata Enggak Baik untuk Jantung
Ilustrasi. (Foto:pixabay)

TIDAK semua hubungan asmara berakhir indah. Ada beberapa orang yang mengakhiri hubungan dengan patah hati. Cepatlah move on. Kalau dibiarkan terlalu lama, patah hati tidak baik bagi kesehatan.

Mereka yang mengalami patah hati pasti akan stres. Kondisi itu bisa saja membuat nyeri di dada yang datang tiba-tiba (kerap disalahartikan sebagai serangan jantung). Hal itu biasa disebut sindrom patah hati.

Sindrom itu terjadi saat jantung bereaksi terhadap hormon stres sehingga tidak bisa memompa darah dengan baik untuk sementara waktu. Selain nyeri di dada, gejala itu kerap diikuti napas yang terengah-engah.

Meski jarang terjadi, sindrom itu bisa menjadi parah. Komplikasi yang bisa terjadi dari sindrom patah hati, yakni tekanan darah rendah, detak jantung abnormal, dan penumpukan cairan di paru-paru yang membuat sulit bernapas (edema paru).

Seperti dikutip dai Alodokter, sindrom patah hati lebih mungkin terjadi pada wanita ketimbang pria. Selain itu, orang yang mengalami kemarahan dan kesedihan berkepanjangan akibat patah hati juga lebih mungkin terkena penyakit jantung. Risiko itu setara dengan mereka yang mengidap diabetes, kanker, dan depresi.

Agar terhidar dari semua risiko itu, ayo segera move on. Anda bisa terapkan cara-cara berikut agar cepat lepas dari 'hantu' mantan.


Hindari media sosial

Rasa sedih, marah, serta kesal bersatu saat Anda putus dari manatan. Ketika dalam kondisi itu Anda dihadapkan dengan media sosial, kata-kata amarah yang tidak disaring akal sehat bisa saja terlontar ke khalayak. Jadi tenangkanlah diri sejenak sebelum menuliskan sesuatu di media sosial.


Olahraga

Tidak hanya raga yang sehat, jiwa Anda juga bisa mendapat manfaat dengan rutin berolahraga. Olahraga yang bisa Anda lakukan semisal jalan santai, lari, bersepeda, berenang, yoga atau aerobik.


Lakukan hal positif yang memberikan Anda kesenangan

Anda bisa pergi bersama keluarga atau teman-teman ke tempat karaoke. Bernyanyi bisa meredakan stres bisa jadi pilihan. Ingat, hindari menyanyikan lagu-lagu galau atau lagu kenangan bersamanya. Tempat lain yang bisa Anda kunjungi yaitu bioskop, taman hiburan atau tempat favorit Anda lainnya.


Pererat hubungan dengan keluarga dan teman-teman

Di saat baru putus, jangan biarkan diri Anda termenung sendiri. Kesendirian bisa membuat Anda teringat dengan mantan. Dekatkanlah diri Anda dengan keluarga dan teman-teman yang bisa memberi energi positif kepada diri Anda.


Berhenti mencari tahu tentang mantan

Mungkin ada saatnya Anda merasa penasaran dengan kehidupan mantan, lalu dengan hanya sekali klik, Anda bisa langsung melihat kehidupannya di laman media sosialnya. Namun, terjadi ialah Anda malah melihatnya telah menjalin asmara dengan orang lain. Dada Anda pun seketika bisa terasa sakit dan sesak kembali.


Cari pengganti

Setelah putus, ada banyak ruang kosong di hati Anda. Isilah dengan kesenangan, harapan positif, dan pasangan baru. Namun, pastikan kondisi Anda sudah stabil ketika memutuskan untuk memasukkan orang baru ke kehidupan Anda. Jangan menjadikannya sebagai pelarian belaka atau ajang pamer kepada mantan pasangan.

Jadi sudah siap move on kan? Jangan biarkan orang yang sudah pergi dari hidup Anda justru menghancurkan hari-hari Anda ya.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan