Pentas Teater 'Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan' Sukses Digelar


Pentas teater Abang None berjalan sukses. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)
MUSIK gambang kromong terdengar bersamaan dengan sesosok perempuan mengenakan kebaya none bewarna jingga bercorak bunga warna-warni terlihat begitu anggun.
"Eh jangan lupa nonton pentas teater Janji Soekma ntar malem ye," sambutan dati Maudy Koesnaedi sesaat sebelum memulai teater pada Jumat (6/10) di Gedung Kesenian Jakarta.
Pentas pun dibuka dengan obrolan kecil antara pedagang roti keliling dan juga tukang sayur, kedua pemeran tersebut merupakan pemain dari Teater Abang None Jakarta.
Baca juga:
Pertunjukan 'Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan' Digelar Selama Tiga Hari

"Semenjak pandemi, teater gamang kromong Soekma Djaja jadi sepi nih bang. Padahal dulu ane sering diajak latian sama si Lia," ucap pedagang roti.
"Ah elu kebanyakan gaya, kaya bisa aje main gamang kromong," balas tukang sayur. "Yailah bang kagak percayaan amet," tindih pedagang roti.
Pertunjukan Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupa merupakan kelanjutan kisah atau sekuel dari pertunjukan Soekma Djaja yang telah ditampilkan pada 2013 di Gedung Kesenian Jakarta.
Menggunakan lagu tema bertajuk Selaras dari Kunto Aji, sekuel dari Soekma Djaja ini mengisahkan tentang Lia, generasi termuda di keluarga seniman Soekma Djaja, berjuang memenuhi janji pada almarhum ayah angkatnya, Maman Djaja untuk menghidupi warisan leluhur Gambang Kromong Soekma Djaja. Namun rencana dan strategi yang telah dirancang terhalang situasi berbahaya akibat seorang personil terlibat hutang pinjaman online (pinjol) ilegal. Lia harus memutuskan antara menjaga gambang kromong atau menjualnya demi keselamatan semua orang.
Dua pemeran Janji Soekma yaitu Fitria Aprilia selaku Lia, Lutfi Ardiansyah selaku Daus merupakan dua pemeran utama yang juga ikut berperan dalam pertunjukan Soekma Djaja.
Pementasan ini melibatkan lebih dari 70 Abang dan None Jakarta dari berbagai angkatan dan wilayah seperti Ita Dachrin selaku Nyak, Rinaldy Zulkarnain selaku Chandra, Vidan Marthensz selaku Boy, Billy Gamaliel selaku Koh Liong, Mia Ismi Halida selaku Biduanita, Dicky Maharditya selaku Ji’i, Fadli Hafizan selaku Gembul, Andri Sena selaku tukang sayur, Andes Gumilang H selaku tukang roti. Selain itu ada juga Adela Hermawan selaku Maemunah, Astry Ovie selaku Ipeh, Meita Rizki N selaku Nadine dan masih banyak lainnya sebagai penari dan ensembel.
Baca juga:
Ariyah Si Manis Jembatan Ancol Siap Teror Penonton Teater Jakarta

"Senang tentunya dapat kembali memerankan sosok Lia ke hadapan para penikmat seni dan bersama teman-teman yang tergabung dalam Teater Abang None Jakarta setelah malang melintang di berbagai pertunjukan dan memerankan berbagai karakter lainnya. Semoga penampilan kami dapat diterima dengan baik oleh para penikmat seni,” ujar Fitria Aprilia dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Jumat (6/10).
Candaan khas Betawi yang terkesan nyablak namun jujur, membuat pementasan ini menjadi kental akan aroma budaya Betawi. Terlebih didukung oleh alunan musik dari gambang kromong yang dipimpin oleh Iman Firmansyah. Di tengah pertunjukan teater pum, Siti Badriah hadir untuk menambah warna dari teater ini.
Setelah menemukan solusi untuk permasalahan pinjol dari Daus, Lia dan kawan-kawan berhasil tampil di festival musik yang dituju. Pentas pun ditutup dengan para pemeran yang membawakan lagu Jali Jali dengan memadukan irama gamang kromong dan juga musik modern. Sontak tepuk tangan meriah dari para penonton yang hadir di malam itu menghujani pentas. (far)
Baca juga:
Pentas Teater 'Ariyah dari Jembatan Ancol', Cara Pandang Baru terhadap Legenda Urban
Bagikan
Berita Terkait
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Ciputra Artpreneur Gelar Konser Film 'Beauty and the Beast' dengan Iringan Musik Orkestra Langsung

Warga Bakal Disuguhi Pertunjukan Kolosal Saat Malam Puncak Perayaan HUT ke-498 Jakarta

Gaungkan Kreativitas Seni Pertunjukan, Logo Indonesia Kaya Lebih Filosofis

Galeri Indonesia Kaya Tampilkan Pentas Musikal Orisinal

Tohpati and Friends Persembahkan Pertunjukan 'Gitar Ramadan' di Galeri Indonesia Kaya

ArtSwara Persembahkan ’Mar’, Perayaan Cinta dan Pengorbanan Karya Ismail Marzuki
