INVESTREE kembali ikut serta memasarkan produk Surat Berharga Negara Elektronik (e-SBN) Savings Bond Ritel seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 dengan masa penawaran 19 Januari hingga 9 Februari 2023. Itu merupakan langkah keberlanjutan kerja sama antara Investree dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia sejak 2018.
Sedikit berbeda dengan penerbitan SBN ritel sebelumnya, SBR012 terdiri dari dua seri yakni T2 dan T4. Yang membedakan adalah nilai maksimal pemesanan, tingkat kupon, dan tenor. Seri yang berbeda ini dihadirkan sebagai alternatif tambahan bagi investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio investasi.
"Pada 2022, Investree merilis data yang menunjukkan bahwa milenial mendominasi pembelian e-SBN melalui platform Investree selama empat tahun Investree menjadi Mitra Distribusi (Midis)," kata Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com.
Baca juga:
Milennial Dominasi Pembelian Surat Berharga Negara Elektronik

"Hal itu sejalan dengan tujuan besar Kemenkeu sejak awal yaitu meningkatkan kesadaran dan partisipasi pendanaan oleh investor muda atau milenial. Kami optimistis dapat terus menciptakan angka kontribusi yang baik dan konsisten di setiap seri penjualan e-SBN melalui kegiatan pemasaran inovatif," lanjutnya.
Pada seri terakhir penjualan e-SBN November 2022 lalu, Green Sukuk Tabungan seri ST009, Investree berhasil mencetak angka penjualan Rp 8,586 miliar, tembus 786 persen dari target Investree yang menargetkan penjualan Rp 1,057 miliar. Hasil ini diperoleh dari penjualan kepada 87 investor yang merupakan Lender Investree dengan rentang usia 25–40 tahun dan tersebar di seluruh Indonesia. Angka penjualan pada ST009 ini merupakan yang tertinggi diperoleh Investree selama dua tahun terakhir.
Baca juga:
Pemerintah Jual ORI-020 Dengan Bunga 4,95 Persen

"Periode penawaran kali ini bisa dibilang menarik karena SBR012 terdiri dari dua seri yang dapat dipilih oleh investor. Mereka dapat memilih sesuai dengan preferensi dan toleransi risiko mereka. Selain itu, hasil penjualan SBR012-T2 dan SBR012-T4 akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2022 beserta perubahannya," kata Adrian.
Dalam mempromosikan SBR012-T2 dan SBR012-T4, Investree memanfaatkan berbagai saluran komunikasi resmi antara lain website, aplikasi mobile Investree for Lender, media sosial dan e-newsletter kepada seluruh Lender Investree.
Tak hanya itu, Investree juga melakukan kegiatan pemasaran secara bersama-sama dengan Midis lainnya meliputi pemanfaatan Key Opinion Leader (KOL), talkshow di televisi dan/atau radio, hingga pemasangan materi iklan di luar rumah (OOH).
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program Kemenkeu dalam memperluas edukasi dan meningkatkan inisiatif investasi SBN ritel sebagai instrumen aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan,” tutup Adrian. (and)
Baca juga:
Generasi Milenial Dominasi Pembelian Sukuk Ritel Perdana 2022 Rp 18,4 Triliun