MerahPutih.com - Beredar video di media sosial yang menginformasikan Tol Bekasi, Cawang, dan Kampung Melayu (Becakayu) ambruk pada Selasa (14/6).
Tayangan itu disebarkan dengan narasi 'Ruas Tol Becakayu rusak/turun, sarannya hindari dulu arah Kalimalang'.
Baca Juga
Hoaks Jembatan Tol Becakayu Ambles di Kalimalang, KCIC Beri Penjelasan
Terkait hal ini, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo memastikan narasi video tersebut adalah hoaks. Dia menyebut rekaman tersebut merupakan proses pemasangan boks girder proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Kejadian ini sempat viral dengan isu yang bermacam-macam, ada yang bilang ambles lah dan segala macam," ujar Sambodo kepada wartawan, Rabu (15/8).
Sambodo mengatakan, pemasangan boks girder proyek kereta cepat Jakarta-Bandung itu memang menjadikan ketinggian jembatan menjadi sekitar 1,7 meter. Namun, ini sudah diprediksi dan hanya bersifat sementara.
"Kami melaksanakan pengecekan terhadap pemasangan girder dari kereta cepat Bandung-Jakarta yang ketinggiannya dari jembatan yang menghubungkan antara Jatiwaringin dan Kalimalang hanya sekitar 1,7 meter sehingga hanya bisa dilewati kendaraan-kendaraan tertentu," jelasnya.
Baca Juga
Tiang Girder Becakayu Ambruk, Menteri Basuki dan Rini Soemarno Diminta Mundur
Menurut Sambodo, pihak pengelola proyek juga sudah membangun jembatan baru yang berlokasi sekitar 50 meter dari jembatan lama. Rencananya jembatan baru itu akan selesai sekitar satu bulan ke depan.
"Sudah ada (koordinasi), saya memastikan saja pelaksanaannya jalan ini masih bisa dilewati," tutup Sambodo.
Pemasangan boks girder kereta cepat Jakarta-Bandung yang melintang di atas Jembatan Antelope, Pondok Gede, Kota Bekasi, itu pun dipastikan tidak mengalami penurunan dan sesuai standar teknis. (Knu)
Baca Juga
Sudah Konstruksi Sejak 1996, Pemerintah Janji Rampungkan Tol Becakayu