Penjelasan Anies soal Beda Data Kematian COVID-19 Antara DKI dan Pusat
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjelaskan perbedaan data kasus kematian COVID-19 di Ibu Kota, antara Pemprov DKI dengan data Satgas pemerintah pusat.
Anies mengumumkan, pada Kamis (7/9) kemarin data kematian yang dimiliki Pemprov DKI berjumlah 0 kasus. Sedangkan Satgas Penanggulangan COVID-19 pusat menyebut, kematian berjumlah 1 kasus.
Baca Juga
WNA Pencari Suaka dapat Vaksin COVID-19, Anies: Virusnya Menular Pada Siapa Saja
Kata Anies, perbedaan data tersebut terjadi karena adanya pemotongan waktu atau cut off dari pengumpulan data yang dihimpun oleh pihak Satgas maupun Pemprov DKI.
Data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI dari pukul 18.00 tanggal 6 sampai pukul 18.00 tanggal 7, tidak ada pemakaman COVID-19.
Sementara, data Satgas COVID-19 merupakan cut off dari pukul 10 pagi tanggal 6 sampai 10 pagi tanggal 7.
"Artinya, satu yang meninggal merujuk data Satgas COVID-19 tersebut, dimakamkan sebelum pukul 18.00 kemarin (6/10)," ucap Anies.
Sebelumnya, dengan tidak adanya kasus kematian pada 24 jam terakhir itu, Anies meminta masyarakat untuk tidak menjadikannya perayaan, namun digunakan sebagai pengingat
“Sebuah hari yang patut disyukuri. Alhamdulillah. Nol kematian di hari ini sama sekali bukan perayaan, karena pandemi jelas belum selesai," tutur Anies.
"Ini adalah pengingat bahwa, atas ijin Allah SWT dan atas ikhtiar kita semua, sebuah hari tanpa kematian COVID-19 adalah mungkin untuk dicapai,” tambahnya. (Asp)
Baca Juga
Anies Bersyukur Jakarta Sehari Penuh Tanpa Pemakaman COVID-19