JIKA kamu menduga Asma Bronkitis merupakan penyakit yang sama, agaknya kamu salah besar. Asma dan bronkitis merupakan dua penyakit yang berbeda dengan gejala sama.
Untuk memahami apa arti “asma bronkitis”, ada baiknya untuk terlebih dahulu memahami asma dan bronkitis, yang keduanya merupakan diagnosis resmi.
Baca juga:
Meski dianggap dua kondisi yang berbeda, asma dan bronkitis memang memiliki banyak tumpang tindih. Keduanya melibatkan peradangan atau pembengkakan di saluran udara. Keduanya juga dapat memengaruhi saluran bronkial, yang mengalirkan udara masuk dan keluar dari paru-paru.
"Proses yang mendasari adalah peradangan di saluran napas," kata Albert A. Rizzo, MD, kepala petugas medis untuk American Lung Association. Tetapi peradangan itu disebabkan oleh hal-hal yang berbeda.

Jenis asma yang paling umum adalah asma alergi. Saat itulah alergi menyebabkan saluran udara menyempit, yang kemudian memicu gejala. Sementara itu gejala klasik asma adalah mengi, dada sesak, sesak napas, dan batuk.
Asma didiagnosis melalui tes fungsi paru-paru dan dapat diobati, seringkali dengan kortikosteroid inhalasi. Orang dengan asma alergi mungkin dapat mencegah gejalanya dengan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi.
"Bronkitis kronis, didefinisikan sebagai batuk kronis dengan dahak yang berlangsung setidaknya dua tahun," kata Dr Poole. Penyakit ini sering ditemukan pada orang yang pernah atau pernah menjadi perokok, atau yang telah terpapar.
Baca juga:
Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Virus Corona
Bronkitis Kronis dapat diobati tetapi sayangnya tidak dapat disembuhkan total dan umumnya menyebabkan kerusakan paru-paru progresif.
Meskipun bronkitis dan asma adalah penyakit yang terpisah, penderita asma pasti bisa terkena bronkitis terutama dengan gejala batuk akut.

Bronkitis asma juga dapat merujuk pada tingkat gejala dengan bronkitis akut. "Jika cukup parah, bronkitis akut akan memiliki karakteristik asma, seperti mengi dan sesak dada. Akhirnya hal tersebut sering disebut bronkitis asma," ujarnya.
Bronkitis asma juga dapat diartikan sebagai gejala batuk dengan produksi dahak yang bertentangan dengan gejala asma lainnya seperti mengi atau sesak napas, demikian menurut Amber Oberle, MD, seorang instruktur medis di Duke University Medical Center di Durham, North Carolina.
Selain itu, terapi untuk bronkitis dan asma juga bisa tumpang tindih. Perawatan untuk asma alergi sering menargetkan alergi tertentu. Bronkitis akut biasanya hanya membutuhkan istirahat, sedangkan bronkitis kronis mungkin memerlukan inhaler yang terkadang juga sama digunakan untuk asma. (ref)
Baca juga:
Ingin Tetap Sehat Saat #DiRumahAja? Ini Tipsnya