MerahPutih.com - Polisi masih memburu pelaku penusukan terhadap tim sukses (timses) salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Abd Ramhan Bando (Appi-Rahman).
Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Tanah Abang, AKP Haris Ahmad mengatakan, pihaknya telah memeriksa rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian pukul 18.52 WIB, saat korban berdiri di Halte Menara Kompas lalu ditusuk oleh pelaku," ucapnya kepada wartawan, Senin (9/11).
Baca Juga
Motif dan Pelaku Penusukan Anggota Timses Calon Wali Kota Makassar Masih Gelap
Dalam rekaman itu, pelaku tampak mengenakan baju kotak-kotak berwarna coklat. Rekaman CCTV dan keterangan sejumlah saksi pun bakal dijadikan modal bagi polisi memburu pelaku penusukan ini.
"Untuk identitas masih dalam pengembangan lebih lanjut," ujarnya.
Korban ditikam di halte depan gedung saat debat sedang berlangsung di dalam studio Kompas TV. Musjaya diketahui berada di sekitar halte bersama beberapa rekannya menunggu pelaksanaan debat usai.
Ini dikarenakan aturan ketat diberlakukan KPU Makassar sebagai penyelenggara untuk membatasi orang masuk ke area utama debat sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Dari informasi yang dihimpun, korban didatangi seorang pria tak dikenal langsung menancapkan benda tajam pada bagian pinggul kanan.
"Infonya begitu, sebelah kanan pinggulnya dan pelaku langsung kabur," kata seorang petugas keamanan internal Kompas Gramedia.
Sementara itu, saksi lainnya melihat pelaku berlari ke arah pengendara sepeda motor yang sudah menunggunya di depan dan langsung tancap gas.
"Ada temannya pelaku yang tunggu di depan dan langsung kabur mereka," kata saksi yang enggan disebutkan namanya.
Korban berusaha mengejar namun tak berhasil mencapai pelaku dan lukanya yang dialami cukup parah sehingga ia segera dilarikan ke rumah sakit. Di lokasi kejadian bercak darah terlihat di lantai halte.
Atas kejadian ini juru bicara Appi-Rahman, Fadli Noor, meminta pihak yang berwajib segera menangkap dan mengungkap motif dari pelaku.
"Kami sangat sayangkan kejadian ini, kami meminta Polisi bertindak tegas segera menangkap pelaku," ucapnya.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan, menyebut, total lebih dari dua saksi yang telah diperiksa dan dimintai keterangan. Menyoal rekaman CCTV yang berhasil merekam penusukan tersebut, lanjutnya, sangat membantu pihak kepolisian.
"Ciri-cirinya belum pasti, itu nanti dulu. Intinya kami masih mendalami agar bukti-bukti ini kuat mengarahnya ke mana," jelas Singgih.
Diketahui, insiden penusukan ini terjadi pada Sabtu (7/11) malam, di halte dekat Menara Kompas Gramedia, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban penusukan, Musjaya, saat itu sedang bersama rekannya sedang menunggu kerabatnya yang berada di studio KompasTV.
Tidak lama, tiba-tiba ada dua orang tak dikenal berboncengan motor menghampiri kerumunan massa pendukung Appi-Rahman. Lalu, satu dari dua pelaku turun dari motor dan langsung menikam korban menggunakan senjata tajam.
Baca Juga
Ditusuk Orang Tak Dikenal, Ulama Syekh Ali Jaber Harus Dirawat 10 Jahitan
Melihat kawannya ditusuk, teman-teman korban sempat berusaha mengejar pelaku. Sialnya, pelaku berhasil lolos dari kejaran massa.
Korban yang terkapar di halte Menara Kompas langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat, guna mendapat pertolongan medis. (Knu)