MerahPutih.com - Forum Business 20 (B20) Labour 20 (L20) sepakat mendorong reformasi kondisi ketenagakerjaan. B20 berkomitmen berkontribusi memperbaiki kondisi ketenagakerjaan global melalui konsensus bersama dalam rangka menciptakan pertumbuhan yang inklusif, inovatif dan kolaboratif.
B20 bersama L20 telah mengidentifikasi sejumlah isu yang mengemuka dan perlu diatasi bersama melalui tiga agenda utama yaitu pekerjaan yang produktif, modern, dan layak.
Baca Juga:
PLN Dukung Penggunaan EBT di KTT G20
Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani menegaskan, agenda lain adalah mendukung perusahaan berkelanjutan untuk menciptakan kondisi upah yang layak serta menciptakan kebijakan perusahaan yang non-diskriminatif dan mendukung kesetaraan gender dalam perusahaan baik di Indonesia maupun global.
"B20 dan L20 telah berkolaborasi erat untuk mengatasi tantangan global dan geopolitical melalui penyusunan rekomendasi tripartit dalam rangka mendorong reformasi kondisi ketenagakerjaan yang lebih baik, khususnya untuk mengatasi kesenjangan peluang dan kondisi tenaga kerja antara negara maju dan berkembang," kata Shinta.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, joint statement itu memperlihatkan komitmen bersama antara L20 dan B20 mengejawantahkan semangat diusung Presidensi G20 Indonesia melalui tema "Recover Together, Recover Stronger".
Menaker sangat mengapresiasi joint statement antara B20 dan L20 yang sejalan dengan isu-isu Employment Working Group (EWG) G20 yang telah dibahas sejak awal Maret lalu.
"Saya yakin ini akan memberikan dampak yang baik di tingkat nasional dan global untuk menghadapi tantangan tenaga kerja di tengah situasi yang tidak pasti," kata Ida. (Asp)
Baca Juga:
Dukung Kelancaran KTT G20, Kemenhub Siapkan Sejumlah Rekayasa Lalu Lintas