MerahPutih.com - Naiknya harga BBM bersubsidi mulai berdampak pada transportasi umum di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Pengusaha bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di jurusan Wonogiri-Jabodetabek mulai menaikkan harga tiket.
Baca Juga:
Imbas BBM Naik, Harga Pertalite Eceran Melonjak Rp 20.000 per Botol
Staf Operasional Perusahaan Otobus (PO) Haryanto Wonogiri, Heru Setiyono mengatakan, dampak kenaikan harga BBM mulai dirasakan para pengusaha bus di Kota Gaplek Wonogiri. Agar pengusaha bus tidak gulung tikar perlu melakukan penyesuaian tarif bus.
"Kita tidak bisa berbuat banyak dengan naiknya harga BBM. Tarif bus AKAP jurusan Wonogiri-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) mengalami kenaikan hingga puluhan ribu rupiah," kata Heru, Senin (5/9).
Sebelumnya, sambung Heru, harga tiket Wonogiri-Jakarta Rp 220.000, sekarang naik jadi Rp 250.000. Kenaikan harga tiket ini sudah diberitahukan pada semua agen dan konsumen.
"Kami naikkan harga tiket untuk menutup operasional. Meskipun harga tiket naik, jumlah penumpang masih stabil," katanya.
Baca Juga:
Besaran Subsidi Setelah Pertalite Naik Jadi Rp 10 Ribu Per Liter
Diakuinya para penumpang memahami kondisi naiknya harga tiket imbas dari BBM naik. Ia berharap BBM segera turun seperti semula.
Pengelola PO Sedya Mulya Toto Tri Mularto mengatakan, kenaikan tarif bus Sedya Mulya sudah diberlakukan sejak Minggu (4/9). Dengan adanya kenaikan BBM dan harga tiket bus naik sudah dimaklumi penumpang.
"Yang penting kenaikan tarif bus tidak terlalu tinggi dan membebani pelanggan. Tiket harga bus Wonogiri-Jakarta kelas eksekutif naik menjadi Rp 250.000 dari sebelumnya Rp 210.000. Tarif bus Wonogiri-Bali juga naik dari Rp 320.000 menjadi Rp 350.000," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Pertalite Resmi Naik Jadi Rp 10 Ribu Per Liter, Mulai Pukul 14.30