Piala Dunia 2018

Penggemar Piala Dunia 2018 Menggila, Wali Kota Benhur: Jangan Lupa Bendera Merah Putih!

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 04 Juli 2018
Penggemar Piala Dunia 2018 Menggila, Wali Kota Benhur: Jangan Lupa Bendera Merah Putih!
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (kedua dari kanan) Foto: stain.papua.ac.id)

MerahPutih.Com - Euforia Piala Dunia 2018 di Rusia tengah melanda warga Jayapura, Papua. Setiap kali usai pertandingan yang disiarkan secara langsung dari televisi, warga Jayapura ramai-ramai turun ke jalan melakukan konvoi. Bukan hanya itu, banyak warga yang membawa bendera negara jagoannya masing-masing.

Bukan pemandangan yang asing kalau di jalanan kota Jayapura bendera Brazil, Prancis, Argentina, Belgia dan Inggris berkibar di atas kendaraan para pemiliknya. Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano meminta warga untuk tidak melupakan bendera Merah Putih. Menurut dia betapa sulitnya mengimbau warga untuk memasang bendera merah putih saat perayaan 17 Agustus.

"Jika 17 Agustus saya selalu mengimbau untuk memasang bendera merah putih depan rumah, tetapi satu dua orang saja yang memasang. Sekarang saya baca di FB di daerah dok sembilan kayak pusat kantor PBB sudah pindah ke Jayapura," kata Wali Kota Benhur di Jayapura, Rabu (4/7).

Warga Papu berpawai dengan menggunakan bendera Brazil
Warga Papua penggemar Timnas Brazil melakukan konvoi di jalan (Foto: kabarpapua)

Dia mengatakan, nasionalisme terhadap NKRI itu harga mati, kecintaan terhadap tim peserta piala dunia juga wajar saja tetapi jangan berlebihan dan mengganggu ketertiban umum," ujarnya.

Di Jayapura, lanjut dia, para penggemar pesta sepak bola empat tahunan itu menggila, bendera kontestan peserta dipasang di mana-mana.

Terkait adanya sentilan soal bendera negara peserta piala dunia yang begitu banyak jika dibandingkan bendera negara Indonesia menurut Anggota DPRD Jayapura Jhon Betaubun hal tersebut sah-sah saja sebagai bentuk dukungan terhadap negara yang berlaga di pentas sepak bola terakbar itu.

"Yang perlu diingat adalah ini piala dunia negara peserta itu tidak memiliki bendera klub, maka yang digunakan adalah bendera negara sebagai simbol negara. Orang tidak boleh salah menilai," ungkap Jhon Betaubun.

Selain bendera, warga Jayapura selalu merayakan kemenangan tim jagoannya dengan melakukan konvoi di jalanan. Tak sedikit yang mengalami kecelakaan akibat konvoi yang berlebihan dan tidak taat lalulintas.

Penggemar Timnas Jerman di Nabire
Penggemar Timnas Jerman di Nabire (Foto: nabire.net)

Wali Kota Benhur sebagaimana dilansir Antara meminta penggemar sepak bola Piala Dunia 2018 tidak mengganggu ketertiban berlalu lintas saat melakukan konvoi.

"Polres Kota Jayapura mengamankan konvoi Piala Dunia untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat kota Jayapura," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Jayapura Jhon Betaubun menganggap wajar jika masyarakat antusias merayakan tim kebanggaannya yang berlaga di pentas piala dunia Rusia saat ini.

Polisi amankan peserta konvoi
Polisi amankan peserta konvoi di Jayapura (Foto: Humas Polda Papua)

"Kita ambil sisi positifnya saja karena piala dunia merupakan pesta sepak bola terbesar di dunia," ujarnya.

Walaupun euforia, kata Jhon tetapi harus tetap menjaga keselamatan, tertib berlalu lintas dan tidak mengganggu ketertiban orang lain.

"Jika kita berbicara soal berekspresi tetapi harus menghargai orang lain begitu juga kalau melakukan pawai harus tertib dan jangan ngebut serta harus menggunakan helm," katanya.

Politisi PDIP ini mengaku fans tim kesebelasan Brazil, biasa mengajak pendukung Brazil lainnya untuk tertib berlalu lintas.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ajaib, Inggris Lolos ke Perempat Final Piala Dunia 2018 Lewat Drama Adu Penalti

#Piala Dunia 2018 #Jayapura #Konvoi Bareng
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan